Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Grup Wagner Sempat Dekati Moskwa dengan Senjata Berat, tapi Putar Balik

Kelompok tentara bayaran yang bersenjata berat ini sempat mencapai jarak 200 kilometer dari kota itu.

Kepala Grup Wagner yaitu Yevgeny Prigozhin mengatakan, mundurnya pasukannya demi menghindari pertumpahan darah.

Sebelumnya, Moskwa sudah mengerahkan tentara untuk mempersiapkan kedatangan mereka dan meminta warga agar tidak keluar rumah.

Grup Wagner merebut Kota Rostov di selatan sebelum melakukan konvoi menuju Moskwa. Mereka mengerahkan tank dan truk lapis baja, menghancurkan barikade yang menghalanginya.

Seorang saksi mata berkata kepada Reuters, Wagner memuat tank ke truk trailer dan mundur dari markas militer Rostov yang mereka rebut.

"Dalam 24 jam kami mencapai jarak 200 km dari Moskwa. Saat ini kami tidak menumpahkan setetes darah anggota kami," kata Prigozhin di video, dengan mengenakan seragam tempur lengkap di lokasi yang dirahasiakan.

"Memahami... bahwa darah Rusia akan tertumpah di satu sisi, kami memutar pasukan kami dan kembali ke kamp lapangan seperti yang direncanakan."

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen seberapa jauh jarak Wagner ke Moskwa. Video sebelumnya menunjukkan, konvoi kendaraan Wagner berjarak tak sampai 500 km dari ibu kota Rusia.

Kantor Alexander Lukashenko mengatakan, keputusan menghentikan pergerakan Wagner lebih lanjut ditengahi oleh Presiden Belarus tersebut atas persetujuan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengemukakan bahwa Prigozhin akan pindah ke Belarus berdasarkan kesepakatan itu.

Peskov menyebutkan, Lukashenko menawarkan menengahi karena dia mengenal Prigozhin secara pribadi selama sekitar 20 tahun.

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/25/080046770/grup-wagner-sempat-dekati-moskwa-dengan-senjata-berat-tapi-putar-balik

Terkini Lainnya

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke