Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-484 Serangan Rusia ke Ukraina: Donor Asing Janjikan Rp 985 Triliun, Modi Dukung Perdamaian

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-484 pada Kamis (22/6/2023).

Ini termasuk donor asing telah menjanjikan 60 miliar euro (sekitar Rp 985 triliun) dukungan keuangan baru untuk membangun kembali Ukraina.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji untuk bekerja mewujudkan perdamaian di Ukraina, saat berkunjung ke AS.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-484 yang dapat Anda simak:

Rusia: serangan Ukraina rusak jembatan Crimea

Gubernur Crimea yang dilantik Rusia, Sergei Aksyonov, pada Kamis mengatakan, serangan telah merusak jembatan yang menghubungkan semenanjung Crimea dengan wilayah Kherson di Ukraina selatan yang sebagian diduduki Rusia.

"Pada malam hari serangan menghantam jembatan Chongar. Tidak ada korban," kata Sergei Aksyonov via Telegram.

Gubernur Kherson yang dipasang Rusia, Vladimir Saldo, menyebut serangan itu dilakukan oleh pihak Ukraina.

"Serangan Ukraina telah mengenai jembatan di dekat Chongar," kata dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Jake Sullivan akan hadiri pertemuan bikinan Ukraina di Denmark

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan akan menghadiri pertemuan yang diselenggarakan Ukraina di Denmark pada akhir pekan ini.

Hal itu diungkap oleh seorang pejabat Barat kepada AFP pada Kamis.

Disebutkan, bahwa Jake Sullivan akan hadir bersama perwakilan dari beberapa negara, termasuk beberapa negara yang tetap netral terhadap invasi Rusia.

"Pertemuan di Kopenhagen bertujuan untuk membahas cara mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Ukraina" kata sumber itu.

Kanselir Jerman desak KTT NATO fokus bahas peningkatan kekuatan tempur Ukraina

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis mendesak para pemimpin NATO bertemu di Vilnius pada bulan Juli untuk fokus pada peningkatan kapasitas pertempuran Ukraina yang telah melakukan serangan balasan terhadap Rusia.

Dia menyebut, pertanyaan kunci yang akan diangkat pada pertemuan 11-12 Juli adalah hubungan masa depan antara Ukraina dan NATO.

"Kita harus melihat dengan tenang situasi saat ini," kata Scholz kepada anggota parlemen di Berlin.

Zelensky tuding Rusia petimbangkan serang PLTN Zaporihzhia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis mengatakan, pasukan Moskwa sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan serangan teror di PLTN Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.

“Badan intelijen telah menerima informasi bahwa Rusia sedang mempertimbangkan skenario aksi teroris di PLTN Zaporizhzhia. Aksi teroris dengan pelepasan radiasi. Mereka telah mempersiapkan segalanya untuk ini,” kata Zelensky dalam pernyataan di media sosial.

Kekhawatiran akan terjadinya bencana di PLTN terbesar di Eropa itu telah diperburuk oleh penghancuran bendungan yang menyediakan air pendingin untuk pembangkit tersebut.

PM Ukraina: serangan balasan akan memakan waktu

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal pada Kamis memperingatkan bahwa serangan balasan negaranya terhadap invasi pasukan Rusia akan memakan waktu.

Tetapi, dia mengaku optimistis tentang keberhasilannya.

"Kami akan melakukan operasi ofensif yang sangat cerdas. Dan karena itu, (serangan balasan) akan memakan waktu," kata Shmygal di sela-sela konferensi rekonstruksi Ukraina di London.

Donor asing janjikan Rp 985 triliun untuk bangun kembali Ukraina

Donor asing telah menjanjikan 60 miliar euro (66 miliar dollar AS) dukungan keuangan baru untuk Ukraina.

Hal itu diungkap menteri luar negeri Inggris, James Clverly, pada Kamis, dalam penutupan konferensi internasional yang bertujuan untuk mendanai rekonstruksi Ukraina.

"Kami tidak membayangkan ini menjadi konferensi janji. Namun demikian, hari ini di konferensi ini, kami dapat mengumumkan gabungan 60 miliar euro untuk mendukung Ukraina," kata James Cleverly yang menjadi tuan rumah pertemuan tersebut.

Pada sesi penutupan konferensi London, Cleverly mengatakan, komitmen dari pemerintah dan organisasi internasional menargetkan mendukung Ukraina dalam jangka pendek dan menengah.

Modi: India sepenuhnya siap untuk membantu perdamaian Ukraina

Perdana Menteri India Narendra Modi pada Kamis berjanji untuk bekerja mewujudkan perdamaian di Ukraina.

Dia berkata demikian saat melakukan kunjungan ke Washington.

"Sejak awal peristiwa di Ukraina, India telah menekankan penyelesaian perselisihan, dialog, dan diplomasi," kata Modi kepada wartawan bersama Presiden Joe Biden.

"Kami benar-benar siap untuk berkontribusi dengan cara apa pun yang kami bisa untuk memulihkan perdamaian," ucapnya.

PBB terkejut dengan tingginya jumlah pelanggaran berat terhadap anak-anak di Ukraina

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menempatkan pasukan militer Rusia dan kelompok bersenjata proksi ke dalam "daftar memalukan" atas pembunuhan dan melukai ratusan anak dalam perangnya melawan Ukraina.

Fakta tersebut terungkap dalam sebuah dokumen yang dilihat oleh AFP pada Kamis.

Dalam laporan tahunan tentang perlakuan terhadap anak-anak di zona konflik, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku terkejut dengan tingginya jumlah pelanggaran berat terhadap anak-anak di Ukraina yang dilakukan pada tahun 2022.

“Saya sangat terkejut dengan tingginya jumlah serangan terhadap sekolah dan rumah sakit serta personel yang dilindungi, dan tingginya jumlah anak yang terbunuh dan cacat yang dikaitkan dengan pasukan Rusia dan kelompok bersenjata yang berafiliasi,” kata Guterres dalam laporan tersebut.

AS dan India dukung integritas teritorial

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Kamis bersama-sama mendukung "integritas teritorial" Ukraina saat mereka menyuarakan kekhawatiran atas konflik tersebut.

Dalam pernyataan bersama saat Modi melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington, kedua pemimpin menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional, prinsip-prinsip piagam PBB, serta integritas dan kedaulatan teritorial.

Dewan Eropa tuntut larangan penuh atlet Rusia dan Belarus di Olimpiade

Pengawas hak asasi manusia terkemuka Eropa pada Kamis menuntut larangan total terhadap atlet Rusia dan Belarus dalam Olimpiade 2024 selama perang agresi Rusia di Ukraina berlanjut.

Dewan Eropa mendesak Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan federasi olahraga konstituennya untuk menegakkan posisinya yang dinyatakan pada 2022 dan melarang partisipasi atlet kedua negara itu dari Olimpiade berikutnya, serta semua acara olahraga besar lainnya.

Atlet dari Rusia dan Belarus telah menghadapi sanksi dari banyak olahraga sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/23/104300770/rangkuman-hari-ke-484-serangan-rusia-ke-ukraina-donor-asing-janjikan-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke