Insiden ini terjadi di dekat Kota Houston, negara bagian Texas. Ada lima orang dewasa termasuk orangtua mereka di rumah lokasi kejadian.
"Anak berusia tiga tahun itu mendapat akses ke pistol semi-otomatis yang terisi (peluru)," kata Sheriff Harris County Ed Gonzalez tentang penembakan pada Minggu (12/3/2023) malam tersebut, dikutip dari kantor berita AFP.
Ketika anggota keluarga mendengar suara satu tembakan, mereka berlari ke kamar tidur dan menemukan gadis berusia empat tahun di lantai tidak responsif, lanjutnya.
Gonzalez menekankan bahwa penembakan itu tampaknya tidak disengaja.
"Sepertinya kisah tragis lain tentang anak yang mendapatkan akses ke senjata api dan melukai orang lain," ujar Gonzalez.
Sekitar 40 persen rumah tangga di "Negeri Paman Sam" memiliki senjata api, menurut Pew Research Center. Sebagian besar keluarga tersebut memiliki anak-anak.
Namun, tak sampai separuh rumah tangga menympan senjatanya dengan aman, menurut Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Johns Hopkins.
Lebih dari 44.000 kematian akibat senjata api dilaporkan di seluruh Amerika Serikat pada 2022.
Penembakan adalah penyebab utama kematian di kalangan anak bawah 18 tahun pada 2022, dengan hampir 1.700 kasus termasuk 314 di bawah 11 tahun, menurut Arsip Kekerasan Senjata Api.
Negara bagian Texas dengan 30 juta penduduk adalah salah satu tempat termudah di AS untuk mendapatkan senjata api dan dibawa di depan umum tanpa batasan.
"Ini sangat bisa dicegah," ucap Gonzalez tentang penembakan terbaru di AS ini.
"Anda harus memastikan bahwa Anda adalah pemilik senjata yang bertanggung jawab, mengamankan senjata Anda di tempat yang aman. Ini harus lebih dari sekadar memberitahu anak kecil untuk tidak menyentuh senjata," pintanya.
https://www.kompas.com/global/read/2023/03/14/193400370/gadis-balita-di-as-tak-sengaja-tembak-mati-kakaknya-yang-berusia-4-tahun