KOMPAS.com – Berita tentang populasi China turun untuk kali pertama setelah 60 tahun memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada kabar Kremlin membantah pasukan Rusia bersitegang dengan Grup Wagner.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat kisah pilu kopilot Yeti Airlines yang jatuh di Nepal.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (17/1/2023) hingga Rabu (18/1/2023) pagi yang dapat Anda simak:
1. Populasi China Turun Hingga 850.000 Jiwa, Pertama Kali Setelah 60 Tahun
China telah memasuki apa yang disebut era pertumbuhan populasi negatif.
Ini terjadi setelah data mengungkapkan penurunan bersejarah jumlah orang di China untuk pertama kalinya sejak 1961.
China terdata memiliki 1,41175 miliar orang pada akhir tahun 2022, dibandingkan dengan 1,41260 miliar pada tahun sebelumnya, kata Biro Statistik Nasional pada hari Selasa (17/1/2023).
Baca selengkapnya di sini
2. Kremlin Bantah Pasukan Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner
Kremlin pada Senin (16/1/2023) membantah ada ketegangan antara tentara Rusia dan pasukan tentara bayaran Grup Wagner, tentang klaim kemenangan medan perang di Soledar, Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan, konflik tersebut dibuat oleh jurnalis dan blogger militer.
“Ini utamanya produk manipulasi informasi,” kata Peskov kepada wartawan.
Baca selengkapnya di sini
3. Kopilot Yeti Airlines yang Jatuh Ternyata Istri Pilot yang Tewas Kecelakaan pada 2006
Kopilot penerbangan Yeti Airlines yang jatuh pada hari Minggu (15/1/2023) di Nepal adalah janda seorang pilot yang terbang untuk maskapai yang sama.
Suaminya meninggal dalam kecelakaan pesawat 16 tahun lalu.
Pada tahun 2010, Anju Khatiwada bergabung dengan Yeti Airlines mengikuti jejak suaminya, Dipak Pokhrel.
Dipak juga terbang untuk maskapai Nepal, tetapi meninggal ketika sebuah pesawat penumpang kecil yang diterbangkannya jatuh beberapa menit sebelum mendarat.
Baca kisah selengkapnya di sini
4. Transformasi Ekonomi China dan Implikasinya di Asia Pasifik
China secara tradisional memandang negara-negara di kawasan Asia Timur sangat penting dalam kebijakan luar negerinya karena hubungan dengan kawasan yang ada sejak Dinasti Qing dan sebelumnya.
Budaya negara-negara di kawasan ini juga sangat dipengaruhi budaya China, seperti Jepang yang mendapat pengaruh dari Dinasti Tang, kemudian Korea yang juga sangat dipengaruhi seni dan budaya China.
Penyebaran agama Buddha dari India ke China dan kemudian ke Asia Timur dan Tenggara, serta pemikiran konfusianisme di Asia Timur, juga merupakan satu landasan pemersatu budaya bagi negara di kawasan Asia Timur.
Beberapa negara di kawasan ini juga menggunakan karakter China dalam menulis bahasa mereka selama berabad-abad, termasuk Jepang yang masih menggunakannya sampai saat ini.
Baca esai dari Harryanto Aryodiguno, Dosen Hubungan Internasional di Universitas Presiden itu selengkapnya di sini
5. Tentara Ukraina Tiba di AS untuk Belajar Pakai Sistem Pertahanan Udara Patriot
Sekelompok tentara Ukraina tiba di Amerika Serikat (AS) pada Minggu (15/1/2023) untuk mempelajari cara menggunakan sistem pertahanan udara Patriot.
Ukraina berharap Patriot dapat melindungu mereka dari serangan rudal Rusia seperti yang baru saja menewaskan 40 orang di Kota Dnipro.
Personel Ukraina tiba pada Minggu malam di Fort Sill, negara bagian Oklahoma, untuk pelatihan di Sekolah Artileri Pertahanan Udara Angkatan Darat AS, kata Kolonel Curtis King dari fasilitas itu dalam video yang diunggah ke Twitter.
Baca selengkapnya di sini
https://www.kompas.com/global/read/2023/01/18/053811670/populer-global-populasi-china-turun-rumor-ketegangan-rusia-grup-wargner