MEXICO CITY, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden mengaku tidak mengetahui isi dokumen rahasia yang ditemukan di kantor lembaga think tank Penn Biden Center for Diplomacy and Global Engagement.
Diberitakan sebelumnya, muncul temuan sejumlah dokumen rahasia di kantor Penn Biden Center for Diplomacy and Global Engagement saat Biden menjabat sebagai wakil presiden era Barack Obama.
Penasihat Biden, Richard Sauber, menyampaikan pada Senin (9/1/2023) bahwa tim pengacara Biden menemukan dokumen-dokumen tersebut pada November 2022 ketika sedang beres-beres ruang kantor.
Usai menghadiri KTT di Mexico City, Meksiko, Biden pada Selasa (10/1/2023) menyampaikan keterkejutannya atas temuan dokumen rahasia tersebut.
“Orang tahu saya menangani dokumen rahasia, informasi rahasia dengan serius,” katanya kepada wartawan setelah KTT di Mexico City.
“Saya diberi informasi tentang penemuan ini dan terkejut mengetahui ada catatan pemerintah yang dibawa ke sana ke kantor itu. Tapi saya tidak tahu apa isi dokumen itu,” sambung Biden.
Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama untuk menangani persoalan tersebut dan berharap akan segera selesai, sebagaimana dilansir AFP.
Dia menambahkan, dokumen tersebut bukan subjek permuntaan atau penyelidikan sebelumnya.
Sejak diserahkan ke Arsip Nasional, lanut Sauber, tim pengacara Biden juga bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap catatan Pemerintahan Obama-Biden dimiliki oleh Arsip Nasional.
CBS News melaporkan, Jaksa Agung Merrick Garland telah menugaskan jaksa AS di Chicago untuk meninjau dokumen tersebut. FBI juga sedang menyelidikinya.
Menurut laporan CBS News, ada sekitar 10 dokumen rahasia yang ditemukan. Seorang sumber mengatakan, tidak ada yang mengandung rahasia nuklir.
Sebelumnya, temuan dokumen rahasia mengguncang mantan Presiden AS Donald Trump.
Pada Agustus 2022, pihak berwenang menggeledah kediaman mantan presiden Donald Trump di Mar-a-Lago setelah tidak merepsons permintaan kerja sama untuk mengembalikan dokumen yang diambil dari Gedung Putih setelah dia kalah dalam pemilu tahun 2020.
Dalam penggeledahan itu, FBI menemukan ribuan dokumen pemerintah, termasuk lebih dari 100 dokumen yang diberi label rahasia, dan beberapa ditandai sangat rahasia.
https://www.kompas.com/global/read/2023/01/11/130100570/biden-terkejut-soal-temuan-dokumen-rahasia-janji-akan-bekerja-sama