Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mauna Loa, Gunung Api Terbesar di Dunia Meletus di Hawaii

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) pada Senin (28/11/2022) melaporkan, Mauna Loa memuntahkan lahar dan abu vulkanik. Petugas darurat langsung bersiaga.

Aliran lahar masih banyak tertahan di kaldera besar di puncaknya, tetapi letusan ini dapat mengancam penduduk setempat jika kondisinya berubah.

Laporan terbaru USGS adalah pada Senin (28/11/2022) pukul 9.45 GMT, 15 menit setelah letusan Mauna Loa di Taman Nasional Gunung Api Hawaii. 

USGS menambahkan, Mauna Loa sudah menunjukkan tanda-tanda meletus selama bertahun-tahun. Letusan yang sedang berlangsung kali ini terlihat dari Kona, kota di pantai barat pulau utama Hawaii yang jaraknya sekitar 72 kilometer dari gunung berapi tersebut.

"Lava masih keluar dari puncak & meluap dari kaldera," menurut situs web USGS, dikutip dari kantor berita AFP.

"Tidak ada ancaman terhadap daerah berpenduduk saat ini," tambahnya seraya mendesak warga daerah meningkatkan kewaspadaan.

"Jika lubang letusan berpindah ke luar dindingnya, aliran lava dapat bergerak cepat menuruni lereng," lanjut USGS.

Badan itu mengatakan, Observatorium Gunung Api Hawaii sedang berkonsultasi dengan personel manajemen darurat dan stafnya untuk melakukan pengintaian udara di atas Mauna Loa yang setinggi 4.168 meter sesegera mungkin.

Pihak berwenang Hawaii menyatakan, tidak ada perintah evakuasi tetapi kawasan puncak dan beberapa jalan di daerah itu ditutup, kemudian dua tempat perlindungan dibuka sebagai tindakan pencegahan.

Peringatan hujan abu dikeluarkan mengikuti arah angin dari Mauna Loa, dengan akumulasi abu tipis diperkirakan menuju kapal-kapal di perairan laut di sepanjang tenggara Big Island Hawaii.

Robin George Andrews yang merupakan ilmuwan dan ahli vulkanologi menerangkan, ada ancaman lebih besar jika magma keluar dari zona keretakan di sepanjang lereng gunung Mauna Loa.

Meskipun belum ada bukti sedang terjadi di Mauna Loa, "fakta bahwa itu adalah gunung berbahaya yang belum pernah meletus sejak 1984--jeda letusan terpanjang dalam catatan sejarahnya--adalah alasan kita semua harus mengawasinya," tulis Andrews di Twitter.

Sisi bawah laut Mauna Loa memanjang berkilo-kilometer di bawah permukaan laut ke dasar laut. Puncaknya sekitar 17 kilometer dari dasarnya, menurut USGS.

Dari data USGS, Mauna Loa adalah salah satu dari enam gunung berapi aktif di kepulauan Hawaii. Gunung ini meletus 33 kali sejak 1843.

Letusan sebelumnya pada 1984 berlangsung selama 22 hari dan menghasilkan aliran lava sekitar tujuh kilometerdari Hilo, kota di timur laut yang dihuni sekitar 44.000 orang saat ini.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/29/055100170/mauna-loa-gunung-api-terbesar-di-dunia-meletus-di-hawaii

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke