Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi Turkiye Tembus 85,5 Persen, Tertinggi sejak 1998, Harga Makanan Melonjak 99 Persen

ANKARA, KOMPAS.com – Inflasi tahunan Turkiye tembus 85,5 persen pada Oktober, tertinggi sejak Juni 1998.

Dilansir dari CNBC, Kamis (3/11/2022), harga makanan di Turkiye melonjak 99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, harga rumah 85 persen lebih mahal dan biaya transportasi melambung menjadi 117 persen, lapor Institut Statistik Turkiye.

Indeks harga produsen domestik menunjukkan kenaikan 157,69 persen setiap tahun dan naik 7,83 persen setiap bulan.

Kenaikan biaya hidup di negara berpenduduk 85 juta ini terus berlanjut selama hampir dua tahun, seiring dengan devaluasi signifikan terhadap mata uang Turkiye, lira.

Di sisi lain, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menolak untuk menaikkan suku bunga, dan berkeras bahwa menaikkan suku bunga akan merugikan ekonomi.

Para ekonom dan kritikus mengatakan, kebijakan Erdogan terus membuat lira sengsara serta mendorong inflasi, memicu krisis mata uang.

Erdogan mengatakan, pemotongan suku bunga merupakan keputusan yang pro-pertumbuhan.

Bahkan, Erdogan tetap bertekad untuk menurunkan suku bunga negara menjadi satu digit pada akhir tahun ini.

“Pertempuran terbesar saya adalah melawan bunga. Kami turunkan suku bunga menjadi 12 persen,” kata Erdogan dalam sebuah acara di akhir September.

“Apa itu cukup? Ini tidak cukup. Ini perlu diturunkan lebih jauh,” sambung Putin.

Ekonom senior di Capital Economics yang berbasis di London, Liam Peach, menyampaikan bahwa bank sentral Turkiye akan terus berada di bawah tekanan Erdogan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/03/233100070/inflasi-turkiye-tembus-855-persen-tertinggi-sejak-1998-harga-makanan

Terkini Lainnya

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke