Hal ini dilaporkan lembaga penyiaran negara CCTV, Kamis (27/10/2022), dilansir dari Reuters.
"Sebagai kekuatan besar, China dan Amerika Serikat harus memperkuat komunikasi dan kerja sama untuk membantu memberikan stabilitas kepada dunia," kata Xi dalam sebuah pesan di acara Komite Nasional Hubungan AS-China pada hari Rabu (26/10/2022).
Kedua negara berselisih mengenai kebijakan China terhadap Taiwan, hubungan China dengan Rusia dan baru-baru ini, upaya AS untuk mencegah perusahaan semikonduktornya menjual teknologi ke perusahaan China.
China baru-baru ini juga dibuat marah oleh serangkaian kunjungan anggota parlemen AS ke Taiwan.
China mengatakan AS mengirim "sinyal berbahaya" di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu, yang diklaim China sebagai miliknya.
Xi, yang baru saja mengamankan masa jabatan ketiga sebagai pemimpin Partai Komunis yang berkuasa yang mengawasi ekonomi terbesar kedua di dunia itu, telah menegur campur tangan asing atas Taiwan dan baru-baru ini.
Dia mengatakan China tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan di atasnya.
Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak mencari konflik dengan China.
https://www.kompas.com/global/read/2022/10/27/180000470/china-bersedia-kerjasama-dengan-as-xi-jinping--demi-keuntungan-bersama