Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Atlet Panjang Tebing Iran Kembali ke Negaranya Setelah Bertanding Tanpa Jilbab di Korsel, Nasibnya Dipertanyakan

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang pemanjat tebing wanita Iran, yang tidak mengenakan jilbab pada kompetisi internasional di Korea Selatan kembali ke Iran.

Dilansir CNN, berbagai kelompok Iran yang berbasis di luar negeri pun khawatir atas nasibnya di tanah air.

Elnaz Rekabi, 33 tahun, berkompetisi tanpa jilbab selama Kejuaraan Asia International Federation of Sport Climbing di Seoul pada hari Minggu (16/10/2022).

Video dirinya mengenakan ikat kepala dengan rambut dikuncir kuda saat bertanding tersebar di media sosial.

Rekabi tiba di Teheran pada Rabu (19/10/2022) pagi, media pemerintah IRNA melaporkan.

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan dia tiba di Bandara Internasional Imam Khomeini di ibu kota. Dia juga terlihat berbicara kepada media.

Lebih banyak video yang diposting ke media sosial tampaknya menunjukkan kerumunan orang berkumpul baik di dalam maupun di luar bandara, meneriakkan "Elnaz sang pahlawan."

Tidak jelas apakah Rekabi sedang ditahan atau apakah dia akan menghadapi konsekuensi.

Kembalinya dia ke Iran terjadi di tengah protes nasional di negara itu yang menyerukan kebebasan yang lebih besar bagi perempuan.

Ini terjadi menyusul kematian seorang wanita berusia 22 tahun yang meninggal dalam tahanan polisi setelah penangkapannya karena diduga mengenakan jilbabnya secara tidak benar.

Rekabi sendiri mengulangi bahwa dia "secara tidak sengaja" berkompetisi tanpa jihab dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah IRNA pada saat kedatangannya di Teheran pada hari Rabu.

"Mengenai topik ini, seperti yang sudah saya jelaskan di cerita media sosial saya, itu benar-benar terjadi secara tidak sengaja," kata Rekabi, ketika ditanya oleh pewawancara tentang kejadian itu.

“Saya tiba-tiba dipanggil dan saya menghadiri kompetisi. Saya entah bagaimana sibuk dengan peralatan, dan itu membuat saya lalai dalam berhijab,” lanjutnya.

Iran mengamanatkan perempuan mengenakan jilbab saat resmi mewakili negara di luar negeri.

Dalam sebuah wawancara, sebelum pendaki itu tiba kembali di Teheran, saudara laki-lakinya Davoud Rekabi mengatakan kepada kantor berita Tasmin bahwa saudara perempuannya akan "selalu bermain dengan mengenakan seragam tim nasional."

"Kakak saya berhijab tetapi mengenakan ikat kepala dan sayangnya beberapa orang memanfaatkan masalah ini," katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/19/183000670/atlet-panjang-tebing-iran-kembali-ke-negaranya-setelah-bertanding-tanpa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke