Dilansir Fox News, di sela kunjungannya, Biden sempat keliru mengatakan "kehormatan Holocaust".
Biden menyabutnya tak lama setelah mendarat di Israel, memulai kunjungan dua hari dengan para pemimpin negara Timur Tengah.
"Hari ini, saya kembali ke tanah suci Yad Vashem untuk menghormati 6 juta nyawa Yahudi yang dicuri dalam genosida dan terus bersaksi, untuk menjaga kebenaran dan kehormatan Holocaust--kengerian Holocaust--menghormati mereka yang hilang, sehingga kita tidak pernah lupa pelajaran itu," kata Biden.
Saat mengunjungi peringatan Yad Vashem untuk menghormati korban Holocaust di Yerusalem, Biden mengenakan topi tengkorak.
Dia juga diundang untuk menyalakan kembali api abadi di Aula Peringatan.
Dua Marinir meletakkan karangan bunga di ruang bawah tanah batu yang berisi abu korban Holocaust.
Kunjungan tersebut menandai lawatan pertama Biden ke Israel sejak menjabat.
Dia diharapkan memberikan jaminan kuat kepada para pemimpin Israel atas tekadnya untuk menghentikan program nuklir Iran yang sedang berkembang.
Biden mengatakan ia bersedia menggunakan kekerasan "sebagai jalan terakhir."
Sekutu AS, Israel, menganggap Iran sebagai musuh terbesarnya, dengan mengutip program nuklirnya.
Seruan untuk menghancurkan Israel dan dukungannya terhadap kelompok militan yang bermusuhan di seluruh wilayah.
AS dan Israel pada Kamis (14/7/2022) kemungkinan akan menggelar deklarasi bersama yang memperkuat hubungan militer mereka yang erat dan memperkuat tindakan militer untuk menghentikan program nuklir Iran.
https://www.kompas.com/global/read/2022/07/14/104500970/kunjungi-israel-biden-tegaskan-sikap-as-soal-nuklir-iran