Sementara itu 26 awak masih hilang. Kapal industri tersebut tenggelam 296 kilometer di barat daya Hong Kong setelah mengalami kerusakan berat dan terbelah menjadi dua akibat dihantam topan Chaba.
"Pada pukul 15.30 pada tanggal 4 Juli, pasukan penyelamat menemukan dan memgambil 12 mayat, yang diduga korban tenggelam, di daerah sekitar 50 mil laut barat daya dari lokasi kapal itu tenggelam," kata Guangdong Maritime Search and Rescue Centre dikutip dari kantor berita AFP.
"Departemen terkait sedang meningkatkan pekerjaan untuk konfirmasi identitas," tambah pemberitahuan itu.
Sebanyak tiga orang telah diselamatkan pada Sabtu (2/7/2022) dan satu lagi pada Senin dini hari, menurut media pemerintah China, sehingga menyisakan 26 orang yang masih belum ditemukan.
Tayangan dramatis yang disediakan oleh otoritas Hong Kong menunjukkan seseorang diterbangkan ke helikopter, sementara ombak menghantam dek kapal yang hampir tenggelam.
Topan Chaba terbentuk di bagian tengah Laut China Selatan dan pada Sabtu sore menghantam provinsi Guangdong, China selatan.
Tim penyelamat di Hong Kong diberitahu tentang insiden tersebut pada Jumat 1 Juli pukul 07.25 waktu setempat, dan menemukan kapal di dekat pusat topan Chaba.
Kondisi cuaca buruk dan angin kencang di dekatnya membuat operasi lebih sulit dan berbahaya, kata Guangdong Maritime Search and Rescue Centre.
Saat ini tujuh pesawat, 246 kapal, dan 498 kapal penangkap ikan telah dikirim untuk mencari orang hilang dari kapal Hong Kong yang terbelah itu, kata pernyataan pada Senin (4/7/2022).
https://www.kompas.com/global/read/2022/07/04/183600970/kapal-hong-kong-terbelah-di-laut-china-selatan-12-jasad-ditemukan-26-awak