Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Israel Akan Selidiki Peluru yang Tewaskan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel pada Minggu (3/7/2022) mengatakan akan menyelidiki sebuah peluru yang menewaskan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, untuk memastikan apakah salah satu tentaranya yang menembak warga Palestina-Amerika itu.

Israel juga mengatakan, seorang pemantau dari AS akan berada di lokasi saat pemeriksaan berlangsung, yang hasilnya kemungkinan akan muncul dalam beberapa jam.

Palestina, yang pada Sabtu (2/7/2022) menyerahkan peluru tersebut kepada seorang koordinator dari AS, mengatakan mereka diberi jaminan bahwa Israel tidak akan ikut serta dalam uji balistik itu.

Washington belum berkomentar. AS sedang merayakan hari libur 4 Juli.

Shireen Abu Akleh tewas pada 11 Mei ketika Israel melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang didudukinya.

Perselisihan antara Israel dan Palestina soal keadaan saat penembakan telah membayangi rencana lawatan Presiden AS Joe Biden bulan ini.

Palestina menuduh militer Israel membunuh Abu Akleh dengan sengaja, sebagaimana dilansir Antara.

Tuduhan itu dibantah Israel, yang mengatakan bahwa Akleh kemungkinan terkena tembakan tentara secara tidak sengaja atau oleh warga bersenjata Palestina yang bentrok dengan pasukannya.

"Tes (balistik) itu bukan akan dijalankan oleh Amerika. Tesnya akan dilaksanakan oleh Israel, seorang warga Amerika akan berada di sana untuk menyaksikan proses itu," kata juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Ran Kochav.

"Dalam beberapa hari atau beberapa jam mendatang akan jelas apakah sebenarnya kami yang membunuh dia, tanpa disengaja, atau apakah orang bersenjata di pihak Palestina," kata jubir tersebut kepada Army Radio.

"Kalau kami yang membunuhnya, kami akan bertanggung jawab dan menyesalkan apa yang telah terjadi."

Akram Al-Khatib, jaksa penuntut umum untuk Otoritas Palestina, mengatakan penyelidikan itu akan dilangsungkan di Kedutaan Besar AS di Yerusalem.

"Kami mendapat jaminan dari koordinator Amerika tersebut bahwa pemeriksaan itu akan dilaksanakan oleh mereka dan bahwa pihak Israel tidak akan mengambil bagian," kata Al-Khatib kepada radio Voice of Palestina.

Al-Khatib juga memperkirakan bahwa hasil penyelidikan sudah akan diketahui pada Minggu.

Presiden Biden dijadwalkan melakukan pertemuan secara terpisah dengan para pemimpin Palestina dan Israel pada 13-16 Juli.

Kasus Abu Akleh akan menjadi ujian diplomatik dan dalam negeri bagi Perdana Menteri Israel Yair Lapid, yang baru menjabat.

Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Yoav Segalovitz mengatakan, Lapid sudah terlibat dalam pengaturan ketibaan dan pemindahan peluru ini.

"Tes balistik akan memakan waktu beberapa hari, bersama beberapa ahli, untuk memastikan bahwa penilaian dilakukan secara ketat," kata Segalovitz kepada Army Radio.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/04/080100270/israel-akan-selidiki-peluru-yang-tewaskan-jurnalis-al-jazeera-shireen-abu

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 FaseĀ 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 FaseĀ 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke