Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Dikonfirmasi Gagal Bayar Utang Luar Negeri, Kali Pertama dalam Seabad

PARIS, KOMPAS.com - Lembaga Pemeringkat Moody's telah mengonfirmasi bahwa Rusia gagal bayar utang luar negeri untuk pertama kalinya dalam satu abad setelah pemegang obligasi tidak menerima pembayaran bunga sebesar 100 juta dollar AS.

Pembayaran yang terlewat mengikuti serangkaian sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sanksi tersebut semakin mengisolasi Rusia setelah invasinya ke Ukraina.

Rusia kehilangan jalan terakhir untuk melayani pinjaman mata uang asing setelah Amerika Serikat (AS) menghapus pengecualian bulan lalu yang memungkinkan investor AS untuk menerima pembayaran Moskwa.

"Pada 27 Juni, pemegang utang negara Rusia belum menerima pembayaran kupon pada dua eurobonds senilai 100 juta dollar AS pada saat masa tenggang 30-kalender berakhir, yang kami anggap sebagai peristiwa gagal bayar menurut definisi kami," kata Moody's, Senin (27/6/2022) malam, dikutip dari AFP.

Lembaga tersebut menilai Rusia kemungkinan gagal bayar lebih lanjut pada pembayaran kupon selanjutnya.

Sementara itu, Rusia mengatakan pada Senin bahwa tidak ada alasan untuk menyebut situasi ini sebagai default (gagal bayar utang luar negeri).

Pasalnya, pembayaran tidak mencapai kreditur akibat "tindakan pihak ketiga".

Rusia tercacat terakhir kali gagal membayar utang luar negeri pada 1918, ketika pemimpin revolusi Bolshevik Vladimir Lenin menolak untuk mengakui utang besar-besaran dari rezim tsar yang digulingkan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/28/150000670/rusia-dikonfirmasi-gagal-bayar-utang-luar-negeri-kali-pertama-dalam

Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke