Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ganja Legal di Thailand, Dijual Eceran Rp 295.000 per Gram Pakai Truk

Thailand pekan lalu menjadi negara Asia pertama yang melegalkan ganja dan konsumsinya dalam makanan dan minuman, dengan menghapusnya sebagai narkotika.

Pemerintah Thailand mengatakan, pihaknya berharap langkah itu akan membantu sektor pertanian dan penelitian medis ekonomi. Adapun penjual ganja mengatakan, industri pariwisata yang dilanda pandemi Covid-19 juga harus mendapat dorongan.

Namun, merokok ganja di tempat umum dapat melanggar undang-undang kesehatan dan parlemen masih memperdebatkan rancangan undang-undang peraturan ganja. Sejauh ini belum ada kejelasan bagaimana ganja dapat digunakan secara legal.

Keira Gruttner pelanggan berusia 32 tahun dari Kanada termasuk di antara turis yang mengantre di truk hijau di surga wisata Khaosan Road, tempat staf menimbang dan mengemas ganja eceran.

"Saya pikir itu mungkin mengundang orang-orang dari negara-negara yang (ganjanya) tidak legal," katanya dikutip dari Reuters.

  • Hari Ini, Thailand Resmi Legalkan Penanaman Ganja, Pendaftar Membeludak
  • Thailand Akan Bagikan 1 Juta Tanaman Ganja Gratis ke Warga untuk Ditanam
  • Pengantin Campur Ganja dalam Hidangan, Pesta Kondangan di Florida Gempar

Truk di Bangkok yang populer di kalangan backpacker itu menjual ganja seharga 700 baht (Rp 295.000) per gram. Penjual mengeklaim, ganja dapat memiliki berbagai manfaat seperti membantu tidur lebih nyenyak atau mengurangi kecemasan.

Pelanggan asing lainnya bernama Kentaro Kajima menggambarkan pembeliannya sebagai mimpi yang menjadi kenyataan sambil berjoget dengan seorang teman di depan truk.

Ganja legal di Thailand sebagai obat pada 2018. Secara tradisional, ganja biasa dipakai di "Negeri Gajah Putih" untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/16/134200570/ganja-legal-di-thailand-dijual-eceran-rp-295.000-per-gram-pakai-truk

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke