Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Pangkas Kiriman Gas ke Eropa, Klaim Sanksi Kanada Hambat Perbaikan Alat

MOSKWA, KOMPAS.com - Pengiriman gas alam Rusia melalui pipa utama ke Eropa akan turun sekitar 40 persen tahun ini, menurut raksasa energi yang dikendalikan negara Gazprom pada Selasa (14/6/2022).

Itu terjadi setelah sanksi Kanada atas perang Rusia-Ukraina mencegah mitra Jerman Siemens Energy mengirimkan peralatan yang perlu mendapat perbaikan.

"Pasokan gas melalui pipa gas Nord Stream saat ini dapat disediakan dalam jumlah hingga 100 juta meter kubik per hari," kata Gazprom dalam sebuah pernyataan di Telegram, menambahkan bahwa volume harian yang diharapkan sebelumnya adalah 167 juta meter kubik.

Dengan tertundanya pengembalian komponen dari Siemens, hanya tiga unit pompa gas yang saat ini beroperasi di stasiun kompresi Portovaya dekat kota barat laut Vyborg, tambah Gazprom.

Badan jaringan utilitas Jerman mengatakan tidak melihat pasokan gas terancam.

Pengurangan aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 di bawah Laut Baltik juga diklaim sejalan dengan perilaku komersial, dan penghentian gas yang diumumkan sebelumnya oleh Rusia ke Denmark dan Belanda, menurut laporan kantor berita Jerman DPA dikutip dari AP.

Badan Jaringan Federal mengatakan sedang memantau situasi.

Harga gas spot di Eropa naik, menunjukkan kegelisahan atas kemungkinan efek lebih lanjut dari perang terhadap pasokan gas Rusia, yang menggerakkan industri dan menghasilkan listrik di benua itu.

Harga energi yang tinggi telah berkontribusi terhadap rekor inflasi sebesar 8,1 persen di 19 negara yang menggunakan euro.

Permintaan gas Eropa memang telah turun setelah penurunan penggunaan pemanasan di akhir musim dingin.

Akan tetapi, utilitas Eropa masih berlomba untuk mengisi ulang penyimpanan, menjelang musim dingin berikutnya dengan harga tinggi dan pasokan yang tidak pasti.

Gazprom pun tidak memberikan garis waktu, sampai kapan penurunan aliran gas direncanakan terjadi.

Bersama dengan banyak perusahaan Barat, konglomerat Jerman Siemens mengumumkan keluar dari pasar Rusia setelah serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Moskwa telah kehilangan beberapa klien gas Eropa setelah menuntut agar semua negara "tidak ramah" membayar gas alam Rusia dalam rubel, sebagai tanggapan atas rentetan sanksi Barat atas Ukraina.

Pengiriman gas dari Rusia ke Polandia, Bulgaria, Finlandia, dan Belanda telah ditangguhkan karena menolak membayar dalam rubel.

Pipa Nord Stream ditugaskan pada 2012 dan mengirimkan gas dari barat laut Rusia ke Jerman melalui Laut Baltik.

Peluncuran pipa lain, Nord Stream 2, yang direncanakan untuk menggandakan pengiriman gas Rusia ke Jerman dihentikan sebagai tanggapan atas aksi militer Moskwa di Ukraina.

Negara-negara Uni Eropa telah berjuang untuk mengurangi ketergantungan mereka pada energi Rusia, tetapi terbagi tentang penerapan embargo gas alam karena beberapa negara anggota sangat bergantung pada pasokan energi Moskwa.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/15/120946970/rusia-pangkas-kiriman-gas-ke-eropa-klaim-sanksi-kanada-hambat-perbaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke