Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Bantah Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia

Menanggapi laporan New York Times tentang dukungan AS untuk militer Ukraina, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa memang benar bahwa AS memasok pasukan Kyiv dengan intelijen militer.

Tapi dilansir Reuters, dia menyebut itu hanya untuk membantu Ukraina mempertahankan negaranya.

"Kami tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina," kata Kirby.

Dalam pengungkapan terpisah, media AS melaporkan Kamis malam bahwa AS telah berbagi informasi intelijen yang membantu Ukraina menenggelamkan kapal perang Rusia Moskva bulan lalu.

Pejabat anonim, dalam sebuah cerita yang pertama kali diterbitkan NBC, mengatakan Ukraina bertanya kepada AS tentang sebuah kapal yang berlayar di Laut Hitam.

Lokasinya pun dibantu konfirmasi oleh AS dan diidentifikasi sebagai Kapal Moskva.

Namun, AS tidak tahu bahwa Ukraina akan menargetkan kapal andalannya, kata para pejabat.

Ukraina secara khusus berhasil menyerang posisi komando Rusia.

Menurut laporan, pekan lalu Ukraina nyaris menyerang lokasi di dekat garis depan di wilayah Donbas di mana jenderal top Rusia, Valery Gerasimov, diyakini mengunjungi pasukan.

Pasukan Ukraina mungkin telah menembaki lokasi hanya beberapa jam setelah Gerasimov pergi, kata laporan yang belum dikonfirmasi.

Mengutip pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya, dalam laporan New York Times, yang dibantah Kirby, pejabat itu mengatakan dari sekitar selusin jenderal Rusia yang dibunuh pasukan Ukraina, "banyak" yang telah menjadi sasaran dengan bantuan intelijen AS.

Surat kabar itu mengatakan AS telah memberikan rincian tentang markas bergerak militer Rusia, yang sering berpindah lokasi.

Dilaporkan bahwa pasukan Ukraina menggunakan informasi itu bersama-sama dengan mereka sendiri untuk melakukan serangan terhadap perwira senior Rusia.

Tapi Kirby mengatakan Ukraina membuat keputusan sendiri apakah akan menargetkan pemimpin Rusia atau tidak.

"Ukraina menggabungkan informasi yang kami dan mitra lain berikan dengan intelijen yang mereka sendiri kumpulkan di medan perang," katanya.

"Kemudian mereka membuat keputusan dan mengambil tindakan mereka sendiri," ujarnya.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengecam laporan New York Times sebagai "tidak bertanggung jawab".

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/06/091500070/as-bantah-bantu-ukraina-bunuh-jenderal-rusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke