Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kanada Ingin Pakai Aset Rusia yang Disita untuk Bantu Ukraina

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly.

Dilansir Al Jazeera, Joly pada Rabu (27/4/2022) mengatakan Kanada akan menjadi negara industri G7 pertama yang mengizinkan penyitaan aset tersebut dan mengusulkan sekutu untuk mengikutinya.

“Ada mata rantai yang lemah dalam paket sanksi kami, yaitu kemampuan pemerintah untuk dapat menjual aset yang disita dan menggunakan keuntungannya untuk mengkompensasi para korban perang melawan Ukraina ini,” katanya.

Joly menambahkan bahwa usulan perubahan pada rezim sanksi Kanada, yang pertama kali digariskan dalam RUU implementasi anggaran “akan sangat membantu” mengatasi masalah itu.

Komentarnya muncul ketika Kanada juga mengumumkan bahwa mereka memberlakukan sanksi baru terhadap 203 orang yang dituduh terlibat dalam upaya Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencaplok wilayah di wilayah Donbas timur Ukraina.

Pasukan Rusia meluncurkan serangan baru di bagian negara itu bulan ini, mendorong Ukraina untuk meminta sekutunya untuk mengirim senjata berat guna membantunya bertahan.

Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara lain telah berjanji untuk mengirim lebih banyak senjata.

"Kanada tidak akan tinggal diam dan melihat Presiden Putin dan kaki tangannya berusaha untuk menggambar ulang perbatasan Ukraina dengan impunitas," kata Joly.

Sementara itu, parlemen Kanada telah mulai memperdebatkan ukuran aset yang disita dan memberikan suara pada amandemen yang diusulkan.

Aturan diperkirakan akan lolos karena pemerintah Liberal minoritas Perdana Menteri Justin Trudeau mendapat dukungan dari Partai Demokrat Baru (NDP) yang berhaluan kiri.

Pemimpin NDP Jagmeet Singh mengatakan bahwa dia mendukung rencana penyitaan aset.

“Kami setuju dengan pendekatan ini,” kata Singh dalam bahasa Perancis, seraya menambahkan bahwa pemerintah Trudeau tidak bergerak cukup cepat.

“Tapi ya, kami mendukung pendekatan ini, itulah yang kami minta, dan kami ingin melakukan pekerjaan untuk mengimplementasikan RUU ini secepat mungkin.”

Perubahan yang ingin dibawa Kanada ke undang-undang sanksinya akan berarti bahwa dana atau properti yang disita dari Rusia dapat dibayarkan.

Biaya akan dipakai membantu membangun kembali Ukraina atau mereka yang terkena dampak invasi Rusia.

Media lokal mengatakan nilai aset yang disita dari orang kaya Rusia bisa mencapai puluhan juta dolar di Kanada, tetapi para pejabat menolak untuk mengonfirmasi angka pastinya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/28/153000270/kanada-ingin-pakai-aset-rusia-yang-disita-untuk-bantu-ukraina

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke