Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecam Perang Ukraina, Aktivis Oposisi Rusia Langsung Dipenjara

Dilansir The Hill, aktivis ini diduga menyebarkan “informasi palsu” tentang angkatan bersenjata negara itu.

Pengadilan di Moskwa memerintahkan Vladimir Kara-Murza Jr ditahan hingga 12 Juni.

Pengacara Vadim Prokhorov mengatakan kepada wartawan bahwa kasus informasi palsu terhadap Kara-Murza mengutip pidato 15 Maret di Dewan Perwakilan Rakyat Arizona.

Di situ dia mengecam perang di Ukraina sebagai dasar untuk biaya terbaru. Tapi aktivis itu menolak tuduhan itu.

Media Rusia melaporkan bahwa tuduhan serupa juga sedang diajukan terhadap eksekutif teknologi Ilya Krasilshchik, mantan penerbit situs berita independen terkemuka Rusia, Meduza.

Tindakan terhadap dua kritikus Rusia itu adalah bagian dari tindakan keras yang meluas terhadap individu yang berbicara menentang perang Rusia di Ukraina.

Rusia mengadopsi undang-undang yang mengkriminalisasi penyebaran informasi palsu tentang militernya tak lama setelah pasukannya masuk ke Ukraina pada akhir Februari lalu.

Pelanggaran ini dapat dihukum hingga 15 tahun penjara. Pendukung hak asasi manusia sejauh ini telah menghitung 32 kasus yang menargetkan kritikus invasi.

Kara-Murza adalah seorang jurnalis dan mantan rekan mendiang pemimpin oposisi Rusia Boris Nemtsov, yang dibunuh pada 2015, dan Mikhail Khodorkovsky, yang dipenjara selama bertahun-tahun di Rusia.

Kara-Murza sendiri dua kali dirawat di rumah sakit dengan gejala keracunan, yakni pada 2015 dan 2017.

Ketua DPR Arizona Rusty Bowers mengecam tindakan pemerintah Rusia terhadap Kara-Murza.

"Saya sangat terganggu atas laporan berita mengenai penangkapan dan penganiayaan politik terhadap pemimpin oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza," kata Bowers.

“Jangan lupakan para pejuang kemerdekaan ini, seperti Vladimir Kara-Murza. Kita harus mengingat nama!” tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/24/163000870/kecam-perang-ukraina-aktivis-oposisi-rusia-langsung-dipenjara

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke