Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Al Quran Sempat Jadi Buku Terlaris di AS pada Abad ke-18...

Pada 1700-an, terjemahan bahasa Inggris dari Al Quran benar-benar menjadi buku terlaris di kalangan Protestan di Inggris dan koloni Amerika.

Dilansir History, salah satu pembacanya adalah presiden AS ke-3 sekaligus bapak pendiri AS Thomas Jefferson.

Jefferson membeli Al Quran saat masih menjadi mahasiswa hukum pada tahun 1765, mungkin dipicu karena minatnya untuk memahami hukum Ottoman.

Al Quran milik Jefferson adalah terjemahan tahun 1734 oleh seorang pengacara Inggris bernama George Sale.

Itu adalah terjemahan langsung pertama Al Quran dari bahasa Arab ke bahasa Inggris dan menjadi terjemahan definitif hingga akhir 1800-an.

Dalam pengantarnya, Sale menulis bahwa tujuan dari buku ini adalah untuk membantu orang Protestan memahami Al Quran sehingga mereka "dapat membantahnya."

Namun meskipun terjemahan Sale secara teoritis merupakan alat untuk "pertobatan" misionaris, bukan itu yang dipakai penutur bahasa Inggris di Inggris dan Amerika Utara pada zaman Jefferson.

Orang-orang Protestan toh tidak mulai bepergian ke Afrika dan Timur Tengah dengan tujuan eksplisit untuk menjadi Muslim hingga akhir abad ke-19.

Daya tarik Al Quran melampaui nilainya sebagai alat penyebaran agama.

Orang-orang Kristen di abad ke-18 lebih memahami Al Quran sebagai sarana untuk belajar tentang Islam.

Karena itu, versi Al Quran yang dibeli Thomas Jefferson benar-benar buku terlaris, bahkan dengan tambahan pengantar 200 halaman yang ditulis Sale.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/19/193000070/saat-al-quran-sempat-jadi-buku-terlaris-di-as-pada-abad-ke-18-

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke