ANKARA, KOMPAS.com - Turki meluncurkan operasi anti-teror lintas perbatasan baru terhadap tempat persembunyian kelompok teroris PKK di Irak utara, menurut pengumuman Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar pada Senin (18/4/2022) pagi.
Disebut Operasi Claw-Lock, aktivitas militer itu terdiri dari tim komando dan pasukan khusus didukung oleh kendaraan udara tak berawak (UAV), helikopter serang dan elemen artileri.
“(Operasi anti-teror lintas batas) secara khusus menargetkan daerah Metina, Zap dan Avasin-Basyan,” kata Menteri Pertahanan Turki sebagaimana dilansir Anadolu Agency (AA).
Daerah-daerah itu, menurut pihaknya, tempat perlindungan, gudang amunisi, markas besar, lokasi berkumpul dan jaringan terowongan akan dihancurkan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mencatat bahwa operasi itu diluncurkan setelah ditetapkan bahwa kelompok teroris PKK berencana memulai serangan skala besar.
“Operasi itu sejalan dengan prinsip pertahanan diri Piagam PBB,” kata kementerian itu.
Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan di Twitter bahwa Turki tetap teguh untuk melanjutkan perjuangannya melawan kelompok teror dan sponsornya, baik di dalam maupun di luar perbatasannya.
Teroris PKK sering bersembunyi di Irak utara untuk merencanakan serangan lintas perbatasan di Turki.
Operasi Claw-Tiger dan Claw-Eagle dimulai di wilayah perbatasan Irak utara pada 2020, disebut untuk memastikan keselamatan rakyat dan perbatasan Turki.
Dalam lebih dari 35 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa – telah bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.
https://www.kompas.com/global/read/2022/04/19/180100470/turki-luncurkan-operasi-anti-teror-lintas-batas-targetkan-kelompok-pkk-di