Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapal Jelajah Moskva Kebanggaan Rusia Tenggelam, Ukraina Klaim karena Rudal

MOKSWA, KOMPAS.com – Kapal penjelajah berpeluru Moskva, yang merupakan kebanggan Angkatan Laut Rusia, dikonfirmasi telah tenggelam pada Kamis (14/4/2022) saat ditarik ke pelabuhan.

Karamnya Moskva merupakan pukulan yang signifikan bagi Angkatan Laut Rusia dan mengurangi kekuatan tempurnya di Laut Hitam.

Baik Rusia maupun Ukraina memiliki klaim yang berbeda mengenai karamnya kapal berpeluru kendali Moskva, yang sebelumnya mengalami kebakaran hebat.

Menurut seorang pejabat Ukraina, militernya menargetkan Moskva dengan drone Bayraktar TB2 buatan Turki untuk menghancurkan sistem radar kapal lalu menindaklanjutinya dengan serangan rudal.

Pejabat tersebut menuturkan, kapal penjelajah berpeluru kendai Moskva terkena rudal jelajah Neptunus, sebagaimana dilansir DW.

Rudal Neptunus dikembangkan oleh Ukraina dan mulai beroperasi pada Agustus 2020, memiliki jangkauan sekitar 300 kilometer dan dapat membawa hulu ledak hingga 150 kilogram.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Moskva disebabkan oleh ledakan amunisi di atas kapal tersebut.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, penyebab ledakan amunisi tersebut masih diselidiki. Mereka tidak menyebutkan serangan Ukraina dalam insiden tersebut.

"Kapal telah mengalami kerusakan serius," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan sebelumya.

Kementerian menambahkan bahwa 500 lebih awak kapal telah dievakuasi sepenuhnya.

Pejabat Rusia mengatakan bahwa api di atas kapal kemudian berhasil dikendalikan dan amunisi tidak lagi meledak.

Mereka juga mengatakan angkatan laut akan menarik kapal utama ke pelabuhan. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah diberitahu tentang insiden tersebut.

Pada Kamis, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa kapal era Uni Soviet tersebut telah tenggelam saat ditarik karena kerusakan lambung yang diderita selama kebakaran.

Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada CNN bahwa kedua klaim dari Rusia dan Ukraina adalah mungkin.

Sementara itu, seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa kebakaran terdeteksi ketika kapal itu berada 111 kilometer hingga 120 kilometer di selatan Odessa.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/15/084429670/kapal-jelajah-moskva-kebanggaan-rusia-tenggelam-ukraina-klaim-karena

Terkini Lainnya

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke