Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zelensky Bersikeras Ingin Bertemu dengan Putin untuk Akhiri Perang

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Senin (21/3/2022) bahwa tidak mungkin merundingkan penghentian perang di negaranya tanpa bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia bersikeras bahwa pertemuan dengan Putin dalam format apa pun diperlukan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

"Saya percaya bahwa sampai kita belum bisa mengadakan pertemuan dengan Presiden Federasi Rusia, Anda tidak dapat benar-benar memahami apa yang mereka siap lakukan untuk menghentikan perang dan apa yang mereka siap lakukan jika kita tidak siap untuk kompromi ini atau itu," kata Zelenskiy dalam sebuah wawancara dengan outlet media regional Ukraina Suspilne.

Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa tanpa negosiasi, kita tidak dapat mengakhiri perang. 

Dia juga telah menyerukan pertemuan dengan Putin, tetapi komentarnya pada Senin terlihat sangat mendesak.

Zelenskiy mengatakan bahwa pertemuan semacam itu dapat membahas masa depan wilayah Ukraina yang diduduki.

Dia juga mengulangi pengakuannya yang dibuat pada awal bulan ini bahwa Ukraina sekarang tidak dapat mengamankan keanggotaan NATO.

Dikutip dari Reuters, Zelenskiy telah mengupayakan pertemuan dengan Putin selama hampir setahun, tetapi pemimpin Rusia itu menolak dan malah menuntut presiden Ukraina menyelesaikan "perang saudara" negaranya dengan wilayah-wilayah separatis yang terkait dengan Moskwa.

Sejak pasukan Rusia masuk ke Ukraina bulan lalu, Zelenskiy telah mengeluarkan seruan yang semakin mendesak untuk pembicaraan guna mengakhiri pertempuran.

Pekan lalu, dia menyerukan pertemuan cepat sehingga Rusia dapat membatasi kerugian yang disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri.

Zelensky akan angkat masalah wilayah pendudukan

Serangan Rusia di Ukraina telah menewaskan ribuan orang dan mengusir hampir seperempat dari 44 juta penduduk Ukraina dari rumah mereka.

Jerman memperkirakan jumlah pengungsi bisa mencapai 10 juta dalam beberapa minggu mendatang. 

"Saya siap pada pertemuan dengan presiden Rusia untuk mengangkat masalah wilayah pendudukan, tetapi saya yakin bahwa solusi tidak akan datang pada pertemuan ini," kata Zelenskiy dalam wawancaranya.

Dia mengatakan, beberapa syarat perlu dipenuhi sebelum hal-hal seperti itu dapat ditangani, yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan jaminan keamanan.

"Jika orang-orang mencoba untuk menghentikan perang, ada gencatan senjata dan pasukan ditarik. Presiden bertemu, mencapai kesepakatan tentang penarikan pasukan dan ada jaminan keamanan dalam satu atau lain cara," katanya.

"Kompromi harus ditemukan, dengan satu atau lain cara untuk menjamin keamanan kita," tambah dia.

Zelenskiy mengatakan, Ukraina sangat menyadari bahwa mereka tidak dapat diterima ke dalam NATO sekarang.

Zelenskiy mengerti negara-negara anggota NATO tidak ingin berperang dengan Rusia dan, oleh karena itu, mereka tidak dapat menerima Ukraina.

"Kita harus mendamaikan diri kita sendiri dengan itu dan mengatakan, 'Oke, jaminan lain'," ungkap dia.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/22/101800470/zelensky-bersikeras-ingin-bertemu-dengan-putin-untuk-akhiri-perang

Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke