Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-21 Serangan Rusia ke Ukraina, Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Moskwa Terancam Gagal Bayar Utang

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah berjalan 21 hari pada Rabu (16/3/2022) sejak dilancarkan pada 24 Februari.

Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Tudingan tersebut membuat Kremlin berang dan menyebut perkataan Biden tersebut tidak termaafkan.

Dilansir Reuters, berikut rangkuman hari ke-21 invasi Rusia ke Ukraina.

Diplomasi

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev.

Itu merupakan kontak tingkat tinggi pertama yang diungkapkan secara terbuka antara kedua negara sejak invasi ke Ukraina dimulai.

Putin mengatakan, Rusia siap untuk membahas status netral Ukraina dalam pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri konflik.

Namun, dia menegaskan bahwa Moskwa akan tetap mencapai tujuan operasi militernya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak parlemen AS berbuat lebih banyak untuk melindungi negaranya dari invasi Rusia ketika berpidato di depan Kongres AS secara virtual.

Biden mengumumkan bantuan keamanan senilai 800 juta dollar AS ke Ukraina, termasuk persenjataan untuk menjatuhkan pesawat dan tank Rusia.

Biden menyebut Putin sebagai penjahat perang. Kremlin berang dan menyebut perkataan Biden tersebut tidak termaafkan.

Serangan terhadap warga sipil

Kedutaan Besar AS di Kyiv mengatakan, pasukan Rusia telah menembak dan membunuh 10 orang yang mengantre roti di Kota Chernihiv, Ukraina.

Rusia membantah kehadiran pasukan di kota itu dan mengatakan laporan dari AS tersebut bohong belaka.

Kementerian Luar Negeri Ukraina melaporkan, pasukan Rusia mengebom sebuah teater di Kota Mariupol, tempat ratusan warga sipil berlindung.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan artileri berat ke konvoi evakuasi dari Mariupol.

Pengungsi

Lebih dari 3 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, tetapi AS hanya menerima beberapa ratus pengungsi Ukraina.

Kritikus mempertanyakan mengapa AS tidak menampung lebih banyak pengungsi.

Pemerintah Rusia yang dilanda sanksi bertubi-tubi dari Barat sedang tertatih-tatih di ambang gagal bayar atau default utang internasional pertama sejak Revolusi Bolshevik.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/17/063100670/rangkuman-hari-ke-21-serangan-rusia-ke-ukraina-biden-sebut-putin-penjahat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke