Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PBB: 500.000 Lebih Warga Ukraina Telah Mengungsi ke Luar Negeri

KIEV, KOMPAS.com - United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner PBB untuk Pengungsi mengatakan pada Senin (28/2/2022), bahwa lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu lima hari lalu.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi memberikan perkiraan dalam sebuah tweet.

Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo merinci ke mana saja warga Ukraina ini melarikan diri ke luar negeri.

Berikut datanya:

  • Sekitar 281.000 orang terdata memasuki Polandia
  • Lebih dari 84.500 ke Hungaria
  • Sekitar 36.400 ke Moldova
  • Lebih dari 32.500 ke Rumania
  • Sekitar 30.000 di Slovakia

“Sisanya tersebar di negara lain yang tidak diketahui identitasnya,” katanya, dikutip dari Associated Press (AP).

Di Polandia, kereta lain yang membawa ratusan pengungsi dari Ukraina tiba pada Senin pagi, di kota Przemysl.

Kota Przemysl berada di tenggara Polandia.

Dengan memakai jaket musim dingin untuk melindungi diri dari paparan suhu yang hampir beku dan membawa koper kecil, para pengungsi tampak berbaris di peron menuju pintu keluar.

Beberapa melambai ke kamera untuk menunjukkan bahwa mereka merasa lega bisa keluar dari zona perang.

Sementara itu, beberapa orang lainnya tampak menelepon.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/28/185800070/pbb--500.000-lebih-warga-ukraina-telah-mengungsi-ke-luar-negeri

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke