Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Kalah di 3 Kota Ukraina, tapi Duduki Konotop dan Kepung Kota Lainnya

Sementara itu, beberapa kota besar lainnya dikepung dari berbagai sisi, tetapi dapat terlindungi dan dipertahankan secara efisien.

"Tidak ada ancaman langsung bagi keamanan, tetapi satu kota diduduki dan saya berharap itu hanya satu," ujar Hamianin dalam konferensi pers virtual.

Kemudian dalam keterangan yang diterima Kompas.com dari Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia, disebutkan bahwa kota yang diduduki Rusia itu adalah Konotop.

"Situasi di Ukraina sekarang sangat dinamis dan berubah setiap beberapa jam, terutama karena serangan udara, pemboman, dan hantaman rudal," lanjut Hamianin.

"Tentara kami berhasil menembak jatuh beberapa helikopter, pesawat, dan juga beberapa rudal, tetapi beberapa di antaranya mengenai warga sipil dan obyek industri."

"Penerbangan Rusia dikendalikan dan dipandu oleh pesawat A-50 yang dikerahkan dari wilayah Minsk di wilayah udara Belarus dan Republik Otonomi Crimea yang diduduki sementara," terangnya.

"Untuk mengintimidasi penduduk Ukraina, musuh semakin memilih untuk menghancurkan infrastruktur dan perumahan sipil."

Rusia kalah di Chernihiv, Kharkiv, dan Valuykiv

Pasukan Rusia menghadapi perlawanan sengit Ukraina di Chernihiv sehingga tak mampu menguasainya. Rusia lalu melewati kota itu untuk menuju Kiev.

Kemudian di selatan, Rusia melancarkan agresi untuk menduduki Melitopol.

Di dalam Donetsk, Rusia belum berhasil mencapai batas administratif wilayah itu beserta Luhansk, tetapi terus menembaki Operasi Pasukan Gabungan.

Rusia juga kalah di Kharkiv dan Valuykiv. Pasukan Pertahanan Ukraina terus melakukan pertempuran defensif.

Pesawat militer Rusia juga jatuh di Cherkasy, tetapi pilotnya melontarkan diri.

Perang Rusia vs Ukraina hingga Jumat (25/2/2022) telah menewaskan 137 tentara Ukraina, sedangkan 360 lainnya luka-luka.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/25/181500970/rusia-kalah-di-3-kota-ukraina-tapi-duduki-konotop-dan-kepung-kota-lainnya

Terkini Lainnya

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Global
4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

Global
[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

Global
Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Global
Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke