Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IMF Butuh Dukungan G20 Bantu Negara Miskin Hadapi Risiko Utang

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis (10/2/2022), bahwa pihaknya berharap para pemimpin keuangan G20 pada pertemuan minggu depan di Indonesia dapat mengajukan proposal untuk memperkuat kerangka restrukturisasi utang untuk negara-negara miskin karena risiko gagal bayar meningkat dan tuntutan untuk persyaratan utang yang lebih mudah meningkat.

Juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan bahwa IMF akan mencari dukungan terkait proposal IMF untuk memperkuat kerangka restrukturisasi utang G20, yang sejauh ini hanya menarik tiga peserta, yakni Chad, Zambia, dan Ethiopia.

Di antara proposal di mana mungkin ada pergerakan adalah penghentian segera layanan utang untuk negara-negara yang mencari restrukturisasi di bawah kerangka kerja dan garis waktu yang tegas untuk menyelesaikan restrukturisasi tersebut.

Mengadopsi ketentuan-ketentuan ini akan lebih melengkapi IMF, Bank Dunia dan lembaga-lembaga lain untuk menangani apa yang mungkin meningkatkan permintaan untuk restrukturisasi, terutama tahun ini setelah hampir dua tahun penangguhan layanan utang bilateral resmi untuk negara-negara miskin berakhir pada akhir tahun 2021.

"Bisa jadi, memang, kita akan melihat percepatan permintaan dukungan, untuk restrukturisasi utang di periode mendatang," kata Rice kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Jumat (11/2/2022).

"Sangat penting bahwa semua peserta - kreditur dan debitur - memainkan peran mereka semaksimal mungkin," tambah dia.

Rice menambahkan bahwa Sri Lanka belum meminta bantuan keuangan IMF, tetapi IMF siap untuk membahas opsi bagi negara tersebut untuk menangani beban utangnya.

Presiden Sri Lanka dilaporkan telah meminta China untuk persyaratan utang baru pada bulan Januari 2022.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/11/101500670/imf-butuh-dukungan-g20-bantu-negara-miskin-hadapi-risiko-utang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke