Selipkan Novel Karangan Sendiri di Perpus, Penulis Kecil Ini Tanpa Diduga Langsung Tenar

BOISE, KOMPAS.com - Seorang anak berusia delapan tahun di negara bagian Idaho, AS, menulis buku anak-anak dan secara diam-diam menyelipkannya ke rak perpustakaan setempat tanpa izin.

Tapi dilansir NDTV, buku itu langsung menjadi hit di kalangan pembaca. Saat ini, buku itu memiliki daftar peminjam yang panjang.

Dillon Helbig, siswa kelas dua yang tinggal di Idaho, selesai menulis kisah petualangan Natal di buku catatannya pada pertengahan Desember 2021.

Dia ingin orang-orang membacanya sehingga dia menyusun rencana dan menunggu untuk melakukannya.

Selama kunjungan ke perpustakaan di kotanya Boise bersama neneknya, dia diam-diam menyelipkan buku setebal 88 halaman itu ke rak buku bergambar anak-anak.

Tidak ada yang melihatnya melakukan itu, bahkan neneknya pun tidak.

Namun, Dillon Helbig memberi tahu ibunya, Susan Helbig, tentang hal itu.

Dua hari kemudian, mereka pergi ke perpustakaan tetapi buku itu hilang. Mereka menelepon perpustakaan untuk mendesak pihak perpus agar tidak membuangnya.

Yang mengejutkan, buku itu menjadi amat disukai pembaca.

Cabang Lake Hazel dari Perpustakaan Komunitas Ada membagikan insiden tersebut di halaman Facebook mereka.

Perpustakaan tersebut mengatakan bahwa buku itu telah memenangkan Penghargaan Whoodini tahun 2021 untuk Novelis Muda Terbaik, sebuah kategori yang dibuat perpustakaan untuknya.

Manajer cabang perpustakaan Alex Hartman memberi tahu The Washington Post.

“Itu tindakan yang licik. Tapi buku itu jelas merupakan barang yang terlalu istimewa untuk dibuang," tambah Hartman.

Buku ini memiliki daftar tunggu 55 orang di perpustakaan, yang memungkinkan pelanggan untuk memegang buku hingga empat minggu.

"Tindakan licik" Dillon Helbig juga mendapat pujian dari Christopher Burgess, sekarang seorang penulis yang bekerja dengan Central Intelligence Agency selama lebih dari 30 tahun.

"Saya tahu agen tiga huruf tertentu yang selalu mencari orang-orang dengan keterampilan seperti Dillion," kata Burgess.