Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minim Dukungan, Rusia Terpojok di PBB soal Konflik Ukraina

Rusia berulang kali membantah telah menimbulkan ancaman bagi Ukraina, tetapi juga menuntut jaminan bahwa Kiev tidak akan bergabung dengan aliansi NATO yang dipimpin AS.

Moskwa turut meminta Amerika Serikat tidak mendirikan pangkalan militer baru di negara-negara bekas Soviet.

Rusia hanya mendapat sedikit dukungan di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara, karena menolak tuduhan kehadiran pasukannya di perbatasan Ukraina merupakan ancaman implisit.

Mereka mencoba mencegah pertemuan itu berlangsung, tetapi sepuluh anggota memilih melanjutkan debat dan tiga abstain, sehingga Moskwa terisolasi.

"Ini adalah ... mobilisasi pasukan terbesar di Eropa dalam beberapa dekade," kata Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield.

"Dan saat kita berbicara, Rusia mengirim lebih banyak kekuatan dan senjata untuk bergabung dengan mereka," lanjutnya dikutip dari AFP.

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya menyerukan de-eskalasi, sehingga pembicaraan dapat dilanjutkan atas konflik yang sudah berlangsung di dalam Ukraina dengan separatis pro-Moskwa di wilayah Donbass.

"Presiden saya menegaskan kembali baru-baru ini bahwa dia siap bertemu dengan presiden Rusia," kata Kyslytsya kepada Dewan Keamanan PBB.

"Jika Rusia memiliki pertanyaan tentang Ukraina, lebih baik bertemu dan berbicara, bukan membawa pasukan ke perbatasan Ukraina dan mengintimidasi rakyat Ukraina," imbuhnya.

"Untuk Ukraina, prioritas pertama hari ini adalah mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan tanpa syarat di Donbass."

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/01/083300870/minim-dukungan-rusia-terpojok-di-pbb-soal-konflik-ukraina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke