Kota Tiba-tiba Lockdown, Seorang Wanita Terjebak di Rumah Pria Asing Usai Kencan Buta

ZHENGZHOU, KOMPAS.com - Seorang wanita China mengungkapkan bahwa dia terjebak di rumah pasangan kencan butanya selama seminggu, setelah kota itu dikunci karena pembatasan Covid-19 China.

Wanita itu, yang diidentifikasi dengan nama belakangnya Wang, sedang makan malam di rumah kencan butanya ketika beberapa bagian kota Zhengzhou di China tengah tiba-tiba menerapkan lockdown pada Rabu (12/1/2022) lalu.

Namun dalam unggahan video di platform media sosial China WeChat minggu lalu, tampaknya romansa tidak berkembang di antara pasangan itu.

Wang bahkan menggambarkan pasangannya sebagai “bisu seperti manekin kayu”, menurut laporan media lokal.

Wang mengatakan kepada outlet The Paper yang berbasis di Shanghai bahwa dia pergi ke Zhengzhou untuk perjalanan selama seminggu, untuk bertemu calon pelamar ketika kota itu lockdown karena Covid-19.

“Tepat setelah saya tiba di Zhengzhou, ada wabah dan komunitasnya dikunci dan saya tidak bisa pergi,” katanya.

Wang mengatakan keluarganya memperkenalkannya ke “sepuluh calon pasangan”, dan kencan buta kelimanya ingin “memamerkan keterampilan memasak untuknya”.

Alhasil, Wang diundang ke rumah pasangan kencan butanya itu untuk makan malam, di mana mereka tiba-tiba terjebak lockdown.

Sejak itu, Wang telah membagikan video yang mendokumentasikan kehidupan sehari-harinya yang lockdown dengan pria asing teman kencannya. Pria itu telah memasak makanan untuknya, yang digambarkan sebagai 'biasa-biasa saja'.

Menurut klip yang diterbitkan oleh media lokal, kencan butanya, yang identitasnya tidak diketahui, juga telah melakukan pekerjaan rumah tangga dan bekerja di laptopnya saat Wang tidur selama penguncian.

Tampaknya romansa tidak berkembang untuk pasangan itu. Wang mengatakan dia mencari pasangan yang lebih banyak bicara, tapi dia menggambarkan pria asing yang bersamanya “bisu seperti manekin kayu”.

"Selain fakta bahwa dia bisu seperti manekin kayu, segala sesuatu yang lain (tentang dia) cukup bagus," katanya kepada The Paper.

“Meskipun makanannya biasa-biasa saja, dia masih mau memasak, yang menurut saya itu baik.”

Video pendeknya dengan cepat menjadi viral di situs media sosial China. Tetapi Wang mengatakan lonjakan popularitas mereka mendorongnya untuk menghapus video “untuk saat ini”.

"Teman-teman telah meneleponnya dan saya pikir ini benar-benar memengaruhi hidupnya, jadi saya telah menghapusnya untuk saat ini," katanya dalam sebuah video yang diunggah Selasa (11/1/2022) yang dipublikasikan ulang secara luas di media lokal China.

“Terima kasih semuanya atas perhatian Anda... Saya harap wabah ini segera berakhir dan saudara perempuan saya yang lajang juga segera menemukan hubungan.”

Masih belum jelas apakah dia masih terjebak di rumah teman kencannya menurut laporan Daily Mail pada Rabu (12/1/2022).

Lebih dari 100 kasus Covid telah dilaporkan di Zhengzhou sejak pekan lalu, saat China berjuang untuk menahan beberapa wabah lokal varian Delta dan Omicron.

Beberapa kota di provinsi tengah Henan, yang terletak di dekat Xi'an, telah memperkuat pengendalian virus dalam menanggapi ratusan infeksi baru sejak akhir Desember.

Ibu kota provinsi Zhengzhou telah memberlakukan penguncian sebagian, yang membuat sekolah dan bisnis non-esensial diperintahkan untuk ditutup.

Ada juga uji Covid-19 skala besar yang diluncurkan untuk menguji hampir 13 juta penduduk kota itu untuk mendeteksi pembawa virus Covid-19 yang tidak memiliki gejala.

Henan pada Rabu (12/1/2022) melaporkan 87 kasus lokal baru dan tidak jelas berapa banyak dari ini adalah kasus varian Omicron.

Pihak berwenang China sangat waspada tentang wabah Covid di kota-kota besar, karena hanya beberapa minggu lagi Olimpiade Musim Dingin Beijing akan digelar.

Sekarang ada total 20 juta orang yang terkurung di rumah mereka di China, setelah kota Anyang dan Yuzhou bergabung dengan 13 juta orang lainnya di Xi'an, yang harus menjalani karantina dan dilarang meninggalkan rumah mereka bahkan untuk membeli makanan.