Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seorang Wakil Jaksa yang Menentang Mandat Vaksin Meninggal karena Covid-19

HUNTINGTON BEACH, KOMPAS.com – Seorang wakil jaksa wilayah di Amerika Serikat (AS) yang menentang mandat vaksin meninggal karena Covid-19.

Wakil jaksa wilayah bernama Kelly Ernby meninggal karena Covid-19 dalam usia 44 tahun pada Senin (3/1/2021) sebagaimana dilansir New York Post.

Ernby, yang juga merupakan aktivis Partai Republik dan tinggal di Huntington Beach, bekerja di Kantor Jaksa Wilayah Orange County, California, sejak 2011.

Pada Desember 2021, dia berpidato menentang mandat vaksin Covid-19 pada reli Turning Point USA di Irvine City Hall.

“Tidak ada yang lebih penting daripada kebebasan kita saat ini,” kata Ernby kala itu menurut Daily Titan, surat kabar mahasiswa yang meliput acara tersebut.

Rekan-rekan Ernby mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Kelly.

Mantan Direktur Eksekutif Partai Republik California Jon Fleischman mengonfirmasi di Twitter bahwa Ernby meninggal karena Covid-19.

“Beristirahatlah dengan tenang, Kelly Ernby. Seorang konservatif yang bersemangat dan setia. Dia berusia 40-an, terlalu muda,” tulis Fleischman.

Ketua Partai Republik di Greater Costa Mesa County Ben Chapman mengatakan, Ernby meninggal karena komplikasi akibat Covid-19.

Sementara itu, Jaksa Wilayah Orange County Todd Spitzer menulis di Facebook bahwa kantornya benar-benar berduka atas kepergian Ernby.

Sebelum pandemi Covid-19, Ernby juga menentang dengan tegas peraturan baru Negara Bagian California yang memperketat aturan imunisasi untuk anak sekolah pada 2019.

“Saya tidak berpikir bahwa pemerintah harus terlibat dalam mengamanatkan vaksin apa yang orang pakai,” kata Ernby kala itu.

“Saya pikir itu adalah keputusan antara dokter dan pasien mereka. Jika pemerintah akan mengamanatkan vaksin, apa lagi yang akan diamanatkan?” sambung Ernby.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/05/193100670/seorang-wakil-jaksa-yang-menentang-mandat-vaksin-meninggal-karena-covid

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke