KOMPAS.com - Annabel Welson adalah bagian dari tim keamanan di pusat vaksinasi di Preston, Lancashire.
Setelah tertular Covid-19 sebelum vaksinasi diperkenalkan, dia hampir meninggal.
Dia juga kehilangan ibunya karena virus saat dia dalam keadaan koma.
Dilansir Sky News, saat ini dia jadi bagian dari upaya untuk membuat orang lain mau divaksinasi.
Saat orang-orang tiba di klinik, dia mengarahkan mereka untuk divaksinasi.
Padaha, Annabel menderita Long Covid. Bahkan untuk tugas-tugas sederhana, seperti menaiki tangga, dia sempat kesulitan.
Tapi dia telah membuat pemulihan yang luar biasa.
"Teman-teman dan keluarga saya telah diberitahu bahwa saya tidak akan berhasil," katanya, menceritakan penderitaannya.
Tapi empat minggu kemudian dia keluar dari koma, dan dua minggu setelah itu dia meninggalkan perawatan intensif, meskipun tertular pneumonia dan sepsis.
Annabel juga mengetahui bahwa ibunya tertular Covid-19 dan meninggal saat berada di rumah sakit.
Cobaan beratnya terdengar sangat mengerikan, tetapi dia mengatakan dia merasa sangat beruntung masih hidup. Dia adalah seorang pejuang.
"Saya butuh enam bulan bahkan untuk bisa meninggalkan rumah," katanya.
"Saya harus belajar berjalan lagi, berbicara lagi. Saya tidak punya tenaga."
Hampir tidak dapat dipercaya bahwa dia sekarang bekerja di klinik vaksinasi.
Mereka telah memperluas jam buka mereka, memberikan suntikan tujuh hari seminggu, dan Annabel adalah bagian penting dari pekerjaan itu.
"Sulit, ini hari yang panjang, tapi itu pasti sepadan. Pesan saya hanya satu: dapatkan vaksinasi segera," tambahnya.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/22/164000570/kisah-inspiratif-annabel-welson-hampir-meninggal-karena-covid-19-kini