Rekor sebelumnya adalah 68.053 kasus pada 8 Januari ketika Inggris lockdown.
Berbicara pada konferensi pers, kepala petugas medis Inggris Prof Chris Whitty memperingatkan, rekor-rekor akan banyak terpecahkan dalam beberapa minggu ke depan.
Ia juga menambahkan, masyarakat harus bisa memilih hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan sosial menjelang Natal.
Berbicara bersama Prof Whitty, Perdana Menteri Boris Johnson berujar, sangat penting agar setiap orang mendapat vaksin booster.
Dia memperingatkan, di beberapa daerah kasusnya naik dua kali lipat dalam waktu tak sampai dua hari.
"Saya khawatir kita juga melihat peningkatan rawat inap yang tak terhindarkan naik 10 persen secara nasional, minggu ke minggu, dan naik hampir sepertiga di London," terangnya dikutip dari BBC, Kamis (16/12/2021)
Adapun Prof Whitty mengatakan, Inggris mengalami dua epidemi terpisah, satu didorong oleh varian Omicron yang menyebar sangat cepat dan yang lainnya oleh varian Delta.
"Saya khawatir kita harus realistis bahwa rekor akan banyak dipecahkan selama beberapa minggu ke depan karena tingkatnya terus naik," tambahnya.
Kemudian, saat ditanya apakah orang-orang harus pergi ke pesta Natal atau Tahun Baru, Prof Whitty menjawab, "Jangan bertemu dengan orang yang tidak perlu.
"(Anda) tidak perlu gelar medis untuk menyadari hal-hal dalam menangani virus yang sangat menular."
Dia pun mendorong masyarakat untuk melakukan tes sebelum mengunjungi orang yang rentan, dan bertemu di area dengan ventilasi yang baik atau di luar ruangan jika memungkinkan.
Boris Johnson mengatakan, pemerintah tidak membatalkan acara Natal dengan membatasi pertemuan atau menutup pub dan restoran, tetapi memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati tentang pertemuan yang mereka lakukan.
"Saya katakan berkali-kali bahwa saya berpikir Natal ini akan jauh lebih baik daripada Natal lalu, dan saya berpegang teguh pada itu."
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/16/100200670/inggris-laporkan-78.610-kasus-covid-19-sehari-tertinggi-sejak-awal