KIEV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan negosiasi langsung dengan Rusia guna mengakhiri perang dengan separatis pro-Rusia di timur negaranya yang sudah berlangsung selama delapan tahun.
Hal tersebut disampaikan Zelensky dalam pidato tahunan kepada anggota parlemen pada Rabu (1/12/2021) sebagaimana dilansir AFP.
“Kita harus mengatakan yang sebenarnya bahwa kita tidak akan dapat mengakhiri perang tanpa pembicaraan langsung dengan Rusia,” kata Zelensky.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina melaporkan bahwa Rusia menghimpun 115.000 tentaranya mengelilingi Ukraina.
Tentara Rusia tersebut disebar di sekitar Ukraina, di semenanjung Crimea, dan di dua wilayah Ukraina timur yang diduduki oleh milisi separatis pro-Rusia.
"Jujur saja, perang di Donbass (timur Ukraina) telah berlangsung selama delapan tahun. Delapan tahun sejak Rusia mencaplok Crimea," sambung Zelensky.
Dia mengaku tidak akan takut untuk berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kita harus berbicara, mengetahui bahwa kita memiliki tentara yang kuat dan tangguh,” tambahnya.
Dalam pidatonya tersebut, Zelensky juga meminta para politikus Ukraina untuk tetap bersatu dalam menghadapi agresi Rusia.
Kiev dan sekutu Baratnya menuduh Moskwa mengirim pasukan dan senjata melintasi perbatasan untuk mendukung separatis di bagian timur Ukraina.
Di sisi lain, Rusia membantah tuduhan tersebut.
AFP mewartakan, konflik di timur Ukraina tersebut telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/02/144500770/presiden-ukraina-mengaku-tak-takut-berbicara-langsung-dengan-putin