Dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, Biden meminta supaya publik tidak mati rasa terhadap keadilan.
"Kami mengenang mereka yang kehilangan akibat pandemi ini, dan kami berdoa untuk mereka yang ditinggalkan orang tercinta," kata dia.
Presiden ke-46 AS itu menekankan, mereka sudah membuat perkembangan besar melawan Covid-19 karena gencarnya vaksinasi.
Sekitar 300.000 kematian karena virus corona terjadi sebelum AS memulai upaya vaksinasi pada Desember 2020.
Meski begitu sisanya, 400.000 korban meninggal, terjadi dalam kurun waktu 10 bulan terakhir, dilaporkan New York Post Sabtu (2/10/2021).
Presiden 78 tahun tersebut bersikeras bahwa pemberian vaksin Covid-19 merupakan cara yang paling ampuh.
"Tingginya korban meninggal merupakan pengingat lain mengenai pentingnya Anda menerima vaksin," ujar dia.
"Jika Anda belum memperoleh vaksin, segeralah divaksin. Anda bisa menyelamatkan nyawa Anda maupun orang yang Anda cintai," lanjut Biden.
Selain mencatatkan 700.000 kematian, AS juga melaporkan lebih dari 44 juta penularan Covid-19, tertinggi di dunia.
https://www.kompas.com/global/read/2021/10/03/092339870/korban-meninggal-covid-19-di-as-capai-700000-orang-biden-minta-vaksinasi