Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Kamboja Datangi Rapat Zoom Lawan Politiknya dan Beri Ancaman

Pada Jumat (17/9/2021), Hun mengaku dia tiba-tiba masuk ke dalam pertemuan yang digelar mantan politisi Partai Penyelamat Nasional awal September.

Long Ry, mantan politisi oposisi, mengaku PM Kamboja sejak 1985 itu bisa masuk karena ada timnya yang membagi akun dan kata sandi kepada terduga mata-mata.

Radio Free Asia memberitakan, Long mengatakan pada dasarnya dia senang mengundang Hun Sen dan membahas isu nasional.

"Tetapi secara moral, kami jelas tidak senang jika ada orang yang ingin mengintip urusan internal kami," paparnya.

Long berujar politik seharusnya mengedepankan kejujuran dan keterbukaan. "Jangan seenaknya masuk ke dalam acara orang lain," keluhnya.

Adapun Partai Penyelamat Nasional Kamboja dibubarkan oleh pengadilan pada 2017, jelang pemilu yang dihelat 2018.

Pengadilan negara sering menjalankan tugas pemerintah, yakni melenyapkan calon lawan politik jelang pemilihan umum.

Video yang bersirkulasi di media sosial menunjukkan Hun Sen berbicara selama 12 menit dengan Long di Zoom.

Dilansir Newsweek, PM berusia 69 tahun tersebut mengeluhkan ada anggota oposisi yang menghinanya secara pribadi.

Padahal sebagaimana diklaim oleh Hun, dia mencoba menawarkan "dialog kebudayaan" dengan para lawan politiknya.

Sok Eysan, juru bicara partai Hun awalnya membantah video tersebut, dan menyatakan tayangannya sengaja dibuat-buat.

Tetapi dalam pidato yang disiarkan televisi, dia mengakui sudah menyusup ke pertemuan virtual lawannya tanpa menunjukkan wajahnya.

Dalam tulisan di Facebook, Hun menyatakan dia belum melakukan negosiasi. Tetapi mengancam lawan politiknya agar tidak berusah membangkangnya.

Hun menguasai Kamboja selama lebih dari 30 tahun, menjadikannya salah satu pemimpin aktif terlama di dunia.

Dia mengaku tidak berinisiatif mengundurkan diri, meski pemerintah Barat dan aktivis menudingnya melakukan pelanggaran HAM.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/19/143700970/pm-kamboja-datangi-rapat-zoom-lawan-politiknya-dan-beri-ancaman

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke