Aktris China Didenda Rp 666 Miliar karena Tidak Bayar Pajak

Para pengamat di China yang dikutip Global Times mengatakan, hukuman ini untuk memperketat pengawasan pajak terhadap selebriti berpenghasilan tinggi, dan memastikan keadilan pajak bagi masyarakat.

Beberapa pelaku dunia hiburan dikabarkan melanggar hukum atau memiliki citra buruk akibat kasus yang menimpanya.

Zheng Shuang, yang reputasinya jatuh setelah dituduh meninggalkan dua bayinya di Amerika Serikat (AS) awal tahun ini, diperintahkan Layanan Pajak Kota Shanghai untuk membayar denda karena mengemplang pajak.

Administrasi Radio dan Televisi Nasional juga menyatakan, serial drama TV A Chinese Ghost Story yang dibintangi Zheng, dilarang ditayangkan.

Semua penyiar dan platform layanan video pun dilarang mengundang Zheng ke pertunjukan. Acara saat ini yang diikuti Zheng diminta untuk berhenti disiarkan.

Drama TV yang dibintangi Zheng telah dihapus dari platform video utama.

Pemerintah China mengatakan, mereka memegang kebijakan nol toleransi pada penghindaran pajak dan pembayaran harga tinggi di industri film yang melanggar hukum dan mengganggu ketertiban industri.

Menurut otoritas pajak Shanghai, Zheng menerima 160 juta yuan (Rp 356,4 miliar) untuk membintangi drama TV A Chinese Ghost Story tanpa membayar pajak, dengan menandatangani kontrak palsu dan menyerahkan dokumen palsu kepada otoritas pajak.

Beijing Culture, produser film Zheng, keesokan harinya dapat peringatan dan denda 600.000 yuan (Rp 1,3 miliar) oleh regulator sekuritas Beijing untuk transfer palsu saham investasinya dalam drama TV.

Ye Qing, profesor di Universitas Ekonomi dan Hukum Zhongnan yang berbasis di Wuhan, mengatakan kepada Global Times pada Jumat (27/8/2021) bahwa hukuman kepada Zheng berfungsi sebagai pencegah bagi orang-orang di industri hiburan serta bidang berisiko tinggi lainnya seperti sektor publik.

Pada 2018, aktris China Fan Bingbing didenda 883 juta yuan karena penghindaran pajak dan pelanggaran lainnya.

Pengawasan semacam itu akan lebih diperketat dengan hukuman yang lebih keras saat China bergerak menuju kemakmuran bersama, kata pakar itu.

Tidak hanya selebriti, pejabat pemerintah, dan pegawai negeri sipil juga merupakan salah satu sektor berisiko tinggi yang mungkin melibatkan penghindaran pajak atau keuntungan ilegal dalam jumlah besar melalui suap.