Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Halangi Kemenkeu AS Serahkan Catatan Pajaknya ke Kongres

Upaya Trump ini disinyalir agar penyelewengan pajaknya tidak terbongkar.

Dalam aduan kepada pengadilan Washington, pengacara Trump keberatan dengan perintah Kementerian Kehakiman pekan lalu, bahwa Kemenkeu harus menyerahkan catatan pajak Trump selama enam tahun.

Catatan itu diperintahkan untuk diberikan ke House Ways and Means Committe setelah sempat terhenti selama bertahun-tahun, dan sejak lama ditolak Trup untuk dipublikasikan.

Pengacara berpendapat, pada kenyataannya permintaan itu didorong oleh motif politik.

Tujuan dari panel yang dikendalikan Demokrat, menurut keterangan di aduan tersebut, "adalah untuk mengekspos informasi pajak pribadi satu individu - Presiden Trump - untuk keuntungan politik."

"Permintaan itu memilih Presiden Trump karena dia adalah seorang Republikan dan lawan politik," tambahnya dikutip dari AFP.

"Mereka dibuat untuk membalas Presiden Trump karena posisi kebijakannya, keyakinan politiknya, dan pidatonya yang dilindungi, termasuk posisi yang dia ambil selama kampanye 2016 dan 2020," katanya.


Pada Jumat (30/7/2021), Kementerian Kehakiman AS memerintahkan Kemenkeu untuk menyerahkan catatan pajak Trump kepada komite, yang pernah memintanya pada 2019.

Ketua komite Richard Neal berpendapat, anggotanya perlu memahami bagaimana audit kepresidenan dilakukan, dan apakah Trump telah memberikan pengaruh yang tidak semestinya atas badan tersebut.

Trump selama bertahun-tahun mengeklaim, dia tidak dapat mempublikasikan catatan itu karena sedang diaudit, dan ketika menjadi presiden, Kementerian Keuangan dan Kehakiman yang dikendalikan oleh Partai Republik memihaknya dalam masalah ini.

Kedua kementerian itu sekarang dipimpin oleh Demokrat, dan Kementerian Kehakiman pekan lalu berpendapat, komite memiliki kepentingan yang sah untuk melihat catatan pajak Trump.

Beberapa menduga bahwa catatan itu akan menunjukkan sang taipan properti memanipulasi pajak untuk membayar sangat sedikit dalam jangka waktu yang lama.

Trump juga sedang diselidiki di New York untuk penipuan pajak dan kesalahan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan keuangan Trump Organization-nya.

Semua presiden AS sejak Richard Nixon, yang menjabat pada 1969, mempublikasikan catatan pajak dan aset mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/05/111729770/trump-halangi-kemenkeu-as-serahkan-catatan-pajaknya-ke-kongres

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke