Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebut Lawannya dari Iran Teroris, Atlet Korea Selatan Ini Minta Maaf

Dalam cabang olahraga menembak di Olimpiade Tokyo, Javad Foroughi memenangkan emas di nomor 10 meter air pistol, mengalahkan Damir Mikec (Serbia) dan Wei Pang (China).

Hanya saja, prestasi Foroughi ditanggapi sinis oleh Jin Jong-oh, peraih empat medali emas sepanjang partisipasinya di Olimpiade.

"Bagaimana bisa teroris memenangkan emas? Hal paling konyol dan membingungkan," ucap Jin kepada reporter di Bandara Seoul, dikutip Korea Times.

Ucapan Jin itu merujuk kepada temuan bahwa Foroughi merupakan anggota Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), sayap militer elite di Iran.

Garda Revolusi adalah pasukan elite yang membawa misi rahasia hingga keluar negara, dan mempunyai posisi penting di dalam negerinya.

Pada 2019, Amerika Serikat (AS) memasukkan pasukan yang dipimpin langsung Pemimpin Tertinggi Iran tersebut ke dalam organisasi teroris.

Pernyataan Jin Jong-oh muncul setelah United for Navid memprotes keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mengizinkan Foroughi berkompetisi.

United for Navid adalah grup yang didirikan setelah Navid Afkari, seorang pegulat Iran, dieksekusi mati di Shiraz atas tuduhan membunuh aparat saat demonstrasi 2018.

"Pemberian medali emas kepada Javad Foroughi tak hanya bencana untuk olahraga Iran, namun juga dunia, terutama IOC," kecam United fot Navid.

Dilansir Insider Jumat (30/7/2021), kelompok itu menyebut IRGC mempunyai sejarah membunuh orang tak bersalah hingga ke Lebanon.

"Kami meminta IOC melakukan penyelidikan dan sampai selesainya investigasi, pemberian medali kepadanya ditangguhkan," ujar United for Navid.

Segera setelah komentar Jin beredar, Kedutaan Iran di Korea Selatan merespons dengan meminta agar cacian kepada Foroughi dihentikan.

Dalam rilisnya, Kedubes Iran menyatakan IRGC sudah melindungi negara dan merupakan militer resmi "Negeri Para Mullah".

Jin sendiri dalam media sosialnya menyampaikan permintaan maaf karena sudah berkomentar tidak pantas kepada Foroughi.

"Saya meminta maaf kepada Foroughi. Saya menghormati juara Olimpiade," kata Jin Jong-oh dalam unggahannya Sabtu (31/7/2021) diwartakan Korea Times.

Dia mengaku salah karena pernyataannya sampai menuai kontroversi, dan tidak memilih setiap kata dengan hati-hati.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/01/154958170/sebut-lawannya-dari-iran-teroris-atlet-korea-selatan-ini-minta-maaf

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 FaseĀ 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 FaseĀ 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke