Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunjungi Klaster Covid-19 Karaoke Plus-plus Singapura, Pria Ini Panik Bagaimana Beri Tahu Istri

SMS MOH meminta pria itu untuk memonitor kondisi kesehatannya dan mengurangi interaksi sosial selama dua mingu ke depan.

Penyebabnya, dia mengunjungi gerai karaoke atau kerap disebut KTV yang dikunjungi oleh pramuria yang terinfeksi Covid-19.

Kementerian juga meminta yang bersangkutan untuk mengetes status Covid-19 dirinya apakah positif atau negatif.

Namun kepanikan pria itu malahan bukan karena takut terpapar virus corona.

Lianhe Wanbao mewartawakan Kamis (15/07/2021), pria yang tidak dsebutkan identitasnya itu panik bagaimana dia harus memberi tahu istrinya.

Rupanya, yang bersangkutan  memberitahu istrinya bahwa dia harus kerja lembur sehingga akan pulang malam.

Padahal sesungguhnya dia sedang berada di Supreme KTV, karaoke plus-plus yang terletak di surga belanja Orchard Road tepatnya di pusat perbelanjaan Far East.

“Kalau seperti begini, bagaimana saya menjelaskan ke dia (istri)? Saya memberitahunya saya sedang di kantor kerja lembur” tulis pria itu.

Tidak diketahui lebih lanjut bagaimanakah pria yang bersangkutan menjelaskan kunjungannya ke karaoke plus-plus kepada si istri.

Pihak Supreme KTV sendiri membenarkan bahwa salah satu pramuria yang berada di lokasi karaokenya terjangkit Covid-19.

Namun, manajer KTV yang bernama Li membantah keras bahwa pramuria itu adalah salah satu karyawannya.

Li mengatakan pramuria tersebut merupakan salah satu pelanggan yang kebetulan sedang berkunjung ke Supreme KTV.

“Pramuria berpindah-pindah lokasi. Apakah dia terinfeksi di tempat saya, itu belum pasti.”

Li melanjutkan dia sangat cemas dengan kemunculan klaster karaoke plus-plus ini terutama menyangkut masa depan bisnis karaokenya.

Klaster karaoke plus-plus Singapura

Singapura diguncang oleh meledaknya klaster karaoke plus-plus yang hanya dalam hitungan dua hari meroket dari 12 pasien menjadi 120 pasien.

Padahal, angka infeksi lokal Covid-19 sudah stabil di satu digit sejak tiga pekan lalu.

Akibat kemunculan klaster ini, pemerintah pimpinan Lee Hsien Loong kembali memperketat sejumlah aturan sosial. Salah satunya warga yang sudah dapat bersantap maksimal lima orang sejak Senin lalu harus kembali bersantap maksimal dua orang mulai 19 Juli hingga 8 Agustus.

Klaster karaoke menjadi klaster aktif terbesar di Singapura saat ini.

Diperkirakan akan lebih banyak lagi warga Singapura yang terpapar Covid-19 dari klaster karaoke plus-plus ini.

Otoritas negeri “Singa” berlomba dengan waktu meminta pengunjung gerai karaoke untuk transparan dan memeriksakan dirinya.

Tentunya ini bukan perkara mudah mengingat sangat besar kemungkinan banyak pria yang takut kunjungannya ke karaoke plus-plus diketahui istri dan anggota keluarga lain.

Belum lagi ditambah dengan stigma masyarakat yang cenderung negatif terhadap pengunjung karaoke plus-plus.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menyampaikan, klaster karaoke ini sangat mengkhawatirkan karena pengunjung yang tidak kooperatif sangat berpotensi menyebarkan Covid-19 ke banyak orang sehingga memicu munculnya klaster-klaster baru.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/17/051500170/kunjungi-klaster-covid-19-karaoke-plus-plus-singapura-pria-ini-panik

Terkini Lainnya

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

Global
Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Global
Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Internasional
Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Global
Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Global
Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke