Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Protes Menyebar di Afrika Selatan setelah Penangkapan Mantan Presiden Zuma

Pengunjuk rasa pro-Zuma pertama kali turun ke jalan, setelah pria berusia 79 tahun itu menyerahkan dirinya kepada pihak berwenang pada Rabu (7/7/2021), untuk memulai hukuman 15 bulan.

Tapi polisi sekarang mengatakan para penjahat mengambil keuntungan dari kekacauan, yang menyebar dari provinsi asal Zuma di KwaZulu-Natal ke Johannesburg, di Gauteng.

Melansir BBC pada Minggu (11/7/2021), gambar menunjukkan bangunan dan mobil terbakar.

Bagian dari jalan raya utama di Johannesburg, pusat ekonomi Afrika Selatan, harus ditutup setelah terdengar suara tembakan.

Polisi juga menanggapi laporan penjarahan di Johannesburg dan KwaZulu-Natal. Lebih dari 60 orang telah ditangkap sejauh ini. Tidak jelas apakah mereka terkait dengan protes pro-Zuma.

Juru bicara polisi KwaZulu-Natal Jay Naicker mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa petugas telah melihat "penjahat atau individu oportunistik mencoba memperkaya diri mereka sendiri dalam kondisi saat ini".

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyerukan ketenangan pada Sabtu (10/7/2021).

Tetapi pada Minggu (11/7/2021) pengunjuk rasa dengan tongkat kayu, stik golf, dan cabang pohon terlihat berbaris melalui distrik pusat bisnis Johannesburg.

Pemenjaraan seorang mantan presiden belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika Selatan, yang telah dicengkeram oleh kekacauan hukum Zuma.

Dia dijatuhi hukuman karena penghinaan terhadap pengadilan, setelah gagal menghadiri penyelidikan korupsi selama masa kepresidenannya.

Zuma menyangkal tuduhan korupsi dan tidak bekerja sama dalam proses hukum.

Kasus ini akan kembali ke Mahkamah Konstitusi pada Senin (12/7/2021).

Tim Zuma berharap hukumannya dibatalkan atau dikurangi. Pada Jumat (9/7/2021), Pengadilan Tinggi Afrika Selatan menolak upaya untuk menahan penangkapannya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/12/080748170/protes-menyebar-di-afrika-selatan-setelah-penangkapan-mantan-presiden

Terkini Lainnya

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke