Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pangkaan Militer AS di Irak Dibombardir 14 Serangan Roket

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pangkalan militer AS di Irak menjadi sasaran serangan roket pada Rabu (7/7/2021).

Ain Al-Assad, pangkalan militer Irak bersama AS, diserang oleh 14 roket yang "mendarat di pangkalan dan perimeter," tulis Kolonel Angkatan Darat AS Wayne Marotto di Twitter.

"Dua personel menderita luka ringan," ujar Marotto yang menambahkan bahwa serangan itu juga merusak rumah-rumah dan sebuah masjid, seperti yang dilansir dari AFP pada Rabu (7/7/2021).

Pasukan keamanan Irak mengatakan peluncur roket itu disembunyikan di dalam truk yang membawa kantong tepung.

Serangan pada Rabu (7/7/2021) adalah terbaru yang menargetkan fasilitas militer dan diplomatik AS di Irak, yang diduga pelakunya yakni kelompok bersenjata pro-Iran dalam pasukan paramiliter yang didukung negara.

Pasukan AS memiliki 2.500 tentara yang dikerahkan di Irak sebagai bagian dari koalisi anti-ISIS, yang telah menjadi target serangan hampir 50 kali pada 2021 di Irak.

Sebuah kelompok militan Syiah yang disebut Brigade Pembalasan Al-Muhandis mengaku bertanggung jawab atas serangan Rabu itu dan bersumpah untuk mengalahkan "pendudukan brutal", menurut kelompok intelijen SITE yang berbasis di AS yang mengawasi kelompok-kelompok ekstremis.

Kelompok militan itu dinamai oleh Abu Mahdi Al-Muhandis dari aliansi paramiliter Hashed Al-Shaabi Irak, yang tewas bersama dengan jenderal terhormat Iran Qasem Soleimani dalam serangan drone AS pada awal 2020, kata SITE.

Pada akhir Juni, AS melakukan serangan udara mematikan terhadap pejuang pro-Iran di Irak dan Suriah.

Serangan drone Suriah

Belum lama ini, pangkalan militer koalisi AS di Suriah juga diserang di perbatasan Suriah, di mana militan pro-Iran telah berperang dengan rezim Damaskus dalam perang saudara yang telah berlangsung selama satu dekade.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS mengatakan bahwa mereka menangkis serangan drone di dekat pangkalan di ladang minyak Omar di timur Suriah, dalam operasi kedua dalam beberapa hari.

"Pasukan garis depan kami melawan ISIS dan pasukan koalisi di daerah ladang minyak Omar menangani serangan drone," katanya, seraya menambahkan bahwa serangan drone itu tidak menyebabkan kerusakan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan milisi pro-Iran mungkin meluncurkan drone dari daerah pedesaan di luar kota Al-Mayadeen, di barat daya ladang minyak.

Itu adalah serangan kedua dalam beberapa hari, setelah SDF melaporkan "dua granat berpeluncur roket mendarat di sisi barat ladang minyak Al-Omar" Suriah, pada Minggu(4/7/2021) malam waktu setempat, yang tidak menimbulkan korban.

Milisi pro-Iran juga menembakkan beberapa tembakan ke Al-Omar pada Senin pekan lalu, menyebabkan kerusakan, tetapi tidak ada korban, kata Observatorium.

Amerika Serikat telah melakukan serangan serangan pada malam sebelumnya terhadap 3 sasaran yang digunakan oleh kelompok pro-Iran di Suriah timur dan Irak barat.

Observatorium mengatakan setidaknya 5 "militan Irak yang didukung Iran" tewas dalam serangan di sisi perbatasan Suriah.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/08/085108870/pangkaan-militer-as-di-irak-dibombardir-14-serangan-roket

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Menlu Inggris Punya Pandangan Lain Terkait Embargo Senjata ke Israel

Menlu Inggris Punya Pandangan Lain Terkait Embargo Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke