Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Covid-19 Ingatkan Indonesia Siapkan Generasi Muda Lebih Baik

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini telah membawa perubahan arah tatanan dunia, setidaknya dalam hal teknologi informasi digital.

Pejabat negara Indonesia melihat dampak pandemi Covid-19 sebagai tantangan untuk mempersiapkan masa depan generasi muda harus lebih baik.

Edi Prio Pambudi, Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan ada tantangan global yang dinamis dari dampak Covid-19 yang dapat "kita ambil pelajaran positif".

Edi berpendapat bahwa bersama dengan pandemi Covid-19, memunculkan perkembangan yang merupakan bagian dari teknologi informasi digital dan otomatisasi, yang tidak bisa disangkal.

"Saya pikir kita dapat mengambil pelajaran positif dari dampak pandemi, dengan melihat pentingnya membangun infrastruktur kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan secara bersama-sama, untuk memulihkan keuangan negara yang terpukul parah atas krisis kesehatan," ujar Edi dalam webinar "Road to G20 Italy 2021" pada Jumat (18/6/2021).

Selanjutnya, ia menekankan untuk membangun generasi muda yang berperan penting sebagai agen perubahan negara di tengah tantangan dunia yang lebih besar dan dinamis, dampak panjang dari krisis global hari ini.

"Berbicara tentang masa depan artinya berbicara tentang generasi muda. Investasi yang bisa diberikan untuk generasi muda adalah pendidikan," ucapnya.

Secara praktis, semua pihak terkait harus menciptakan pendidikan dan pelatihan yang menarik dengan dasar literasi teknologi.

Selain itu, menciptakan indeks kemudahan berbisnis (ease of doing business/EoDB) yang baik dalam bidang terkait. Lalu, membuka peluang kepemimpinan untuk generasi muda mengeksplorasi diri.

"Generasai muda harus lebih maju untuk meneruskan kreatifitas, inovasi, soft skill yang dapat membangun negara dan menjawab tantangan dunia atas dampak pandemi," ungkapnya.

Edi mengatakan bahwa 12 tahun ke depan diperhitungkan generasi muda Indonesia saat ini berada pada usia produktif bekerja.

"Saat itu, Indonesia harus dapat meningkatkan pendapatan per kapita, 3 kali produktif untuk mencapai level negara maju," ujarnya.

"Jika tidak, kita akan terjebak dalam tingkat pendapatan menengah dalam jangka waktu yang lama," tandasnya.

Ia menambahkan bahwa peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia adalah pada 2045, di mana Indonesia mencapai generasi golden age. Sementara, harapan hidup rata-rata sekitar 70 tahun.

Salah satu jalan untuk memulihkan dampak Covid-19, menciptakan pembangunan berkelanjutan dalam berbagai bidang, dan tentunya membangun generasi muda berkualitas, adalah melalui forum G20.

Indonesia akan menjadi tuan rumah dari pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Tahun 2022.

Presiden Joko Widodo telah membentuk Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Generasi muda jembatan perubahan

Gracia Paramitha, Co-founder Indonesia Youth Diplomacy menyebutkan bahwa statistik nasional di Indonesia menunjukkan bahwa ada sekitar 73 persen penduduk adalah anak muda yang berusia 15 dan 35 tahun.

"Berarti kita sekarang ini sedang menambang masa depan," ucap Ketua Panitia Y20 Indonesia 2022. 

Gracia meyakini anak muda dapat menjadi semangat pemersatu dan kekuatan kolaborasi di antara kelompok dan jaringan yang beragam di tingkat nasional serta internasional.

"Saya yakin anak muda sebagai agen perubahan dapat menjadi jembatan antara generasi sebelumnya dengan generasi masa depan," ujarnya.

G20 dipandangnya sebagai wadah yang inklusif untuk mencapai pembangunan bersama dengan menghargai keberagaman.

"Diplomasi Indonesia percaya bahwa kolaborasi adalah kuncinya, koordinasi adalah kuncinya, kita tidak bisa bekerja sendiri," terangnya.

"Kami percaya begitu segala aspek bisnis, perempuan, tenaga kerja, organisasi, sipil, sains, generasi muda, dapat bekerja sama bahu-membahu untuk memastikan bahwa semangat multilateralisme sedang berlangsung, G20 dapat tumbuh lebih kuat dan tumbuh lebih baik," ucapnya.

"Jika Anda ingin pergi cepat, maka pergilah sendiri. Jika Anda ingin pergi jauh, maka pergilah bersama," imbuhnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/19/201522670/dampak-covid-19-ingatkan-indonesia-siapkan-generasi-muda-lebih-baik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke