Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dubes AS Waspadai Pengaruh China di PBB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (16/6/2021), memastikan kepada Kongres bahwa ia akan memantau dan menindak “pengaruh tidak baik” China terhadap lembaga dunia.

China bersikap agresif dan memaksa dalam memanfaatkan kekuatannya di PBB,” kata Dubes AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika.

Ditambahkannya, Beijing memberlakukan sebuah “pendekatan yang otoriter terhadap multilateralisme”, seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Kamis (17/6/2021).

Thomas-Greenfield mengacu pada serangkaian tindakan, termasuk pengaruh China di 3 organisasi PBB, di mana warga mereka berperan, dan memanfaatkan diplomasi vaksin Covid-19 oleh Beijing untuk menekan negara-negara yang lebih miskin.

“Kami akan melawan secara keras terhadap usaha-usaha seperti itu,” katanya.

Dia mendesak para anggota Kongres agar melakukan investasi di PBB guna memulihkan pengaruh AS di sana, yang menurun selama masa pemerintahan Trump.

“Musuh-musuh dan pesaing-pesaing kita melakukan investasi di PBB. Kita tidak bisa bersaing, kecuali kalau kita melakukan hal itu pula,” kata Thomas Greenfield.

Lebih dari 40 anggota Kongres menanyai diplomat veteran itu selama lebih dari 4 jam, ketika berlangsung sidang dengar seputar prioritas pemerintahan Biden untuk terlibat dengan PBB.

Banyak dari mereka mengungkapkan keprihatinan dengan persekusi minoritas Muslim Uighur di Provinsi Xijiang, China.

Kelompok-kelompok HAM telah menuduh China mengirim lebih dari 1 juta warga Uighur ke kamp-kamp tahanan.

China mengatakan fasilitas itu dimaksudkan sebagai “pusat pendidikan kejuruan” dan untuk mencegah penyebaran ekstremisme keagamaan dan serangan teroris.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/18/051346770/dubes-as-waspadai-pengaruh-china-di-pbb

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke