Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sidang Aung San Suu Kyi Digelar Senin Ini, Hadirkan Saksi Pertama

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Pengadilan akan mendengarkan kesaksian pertama terhadap pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, pada Senin (14/6/2021).

Pada Senin, Suu Kyi akan menghadapi persidangan atas beberapa tuduhan seperti mengimpor walkie-talkie secara ilegal hingga melanggar aturan Covid-19.

Suu Kyi digulingkan oleh militer Myanmar melalui sebuah kudeta yang digelar pada 1 Februari sebagaimana dilansir AFP.

Pada Senin, tim pengacaranya juga akan memeriksa sejumlah kesaksian atas tuduhan Suu Kyi mengimpor walkie-talkie secara ilegal hingga melanggar aturan Covid-19.

Para pengacara Suu Kyi berharap persidangan selesai pada 26 Juli. Persidangan untuk kasus tersebut sedianya akan berlangsung setiap Senin.

Sejak dijadikan tahanan rumah, pengacara Suu Kyi baru diizinkan bertemu dengannya sebanyak dua kali.

Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan itu, Suu Kyi akan menghadapi lebih dari satu dekade hukuman penjara.

“Kami mengharapkan yang terbaik tetapi bersiap untuk yang terburuk,” kata salah satu pengacara Suu Kyi, menjelang persidangan.

Suu Kyi kemudian dijadwalkan menjalani sidang lain pada 15 Juni, di mana dia didakwa melakukan penghasutan.

Sebelum ini, Suu Kyi menghabiskan lebih dari 15 tahun menjadi bawah tahanan rumah selama pemerintahan junta militer sebelumnya akhirnya dibebaskan pada 2010.

Pada Kamis (10/6/2021), dia kembali dituduh melakukan korupsi karena secara ilegal menerima uang tunai senilai 600.000 dollar AS dan sekitar 11 kilogram emas.

Tuduhan tersebut akan membuat Suu Kyi menghadapi tambahan hukuman penjara lagi dan membuatnya terancam dipenjara untuk waktu yang lama.

Khin Maung Zaw menangkis tuduhan terbaru yang dialamatkan kepada Suu Kyi dan menyebut tuduhan itu tidak masuk akal.

"Ada latar belakang politik yang tidak untuk menjauhkannya (Suu Kyi) dari panggung negara dan mencoreng prestisenya," kata Khin Maung Zaw.

Sejak kudeta militer pada 1 Februari, Myanmar jatuh ke dalam jurang kekacauan dan aksi protes menetang junta hampir berlangsung setiap hari.

Pasukan keamanan Myanmar tak segan bertindak keras atau bahkan membunuh para pengunjuk rasa.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet pada Jumat (11/6/2021) menyatakan, junta militer bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Myanmar.

Bachelet juga mengecam penangkapan besar-besaran terhadap para aktivis, jurnalis, dan penentang rezim.

Mengutip sumber-sumber yang dapat dipercaya, setidaknya 4.804 orang masih ditahan secara sewenang-wenang.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/14/111719870/sidang-aung-san-suu-kyi-digelar-senin-ini-hadirkan-saksi-pertama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke