Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratu Elizabeth II Tidak Akan Tinggal Diam Kesalahpahaman Beredar Soal Pangeran Harry dan Meghan

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II tidak akan lagi membiarkan "kesalahpahaman" diedarkan oleh orang-orang dalam kerajaan terkait Pangeran Harry dan Meghan.

Kerajaan Inggris telah memperintahkan anggota istana untuk menyingkirkan kebijakan "tidak pernah mengeluh, tidak pernah menjelaskan", yang telah lama dipegang menyangkut percakapan pribadinya sendiri atau para bangsawan senior lainnya, menurut Mail On Sunday.

Melansir Mirror pada Minggu (13/6/2021), perintah tersebut dapat diartikan sebagai konsekuensi langsung dari kemarahan Ratu Inggris dengan orang dekat, yang memberikan pernyataan dan pengarahan kepada media tentang Harry dan Meghan.

Baru-baru ini, Harry dan Meghan mempermasalahkan laporan BBC yang mengklaim mereka tidak bertanya kepada Ratu tentang izin menamai anak mereka dengan nama masa kecil Ratu, Lilibet.

Harry dan Meghan sangat marah dan meminta pengacara mereka membantah cerita BBC. Laporan itu disebut "palsu dan memfitnah".

Seorang juru bicara Pangeran Harry dan Meghan mengatakan izin nama putri mereka disebutkan dalam percakapan dengan Ratu.

Wartawan AS awalnya melaporkan bahwa pasangan itu telah "meminta izin" untuk menggunakan nama panggilan "Lilibet".

Namun, kabarnya orang dalam Kerajaan Inggris kemudian mengatakan bahwa percakapan antara Harry dan Ratu seperti "memberitahu, bukan meminta izin", seperti yang dikonfirmasi pihak BBC.

Sumber istana mengatakan bahwa sekarang Ratu Elizabeth II akan lebih tegas mengoreksi setiap pengarahan dari orang dalam tentang Pangeran Harry dan Meghan serta dirinya, yang jelas tidak akurat dan tidak benar.

"Ini tentang apakah apa yang dilaporkan adalah versi akurat dari apa yang sebenarnya terjadi," lanjut sumber istana itu menjelaskan tentang kebijakan baru Ratu Elizabeth II.

Kelahiran Lilibet Diana Mountbatten-Windsor diumumkan pada Minggu lalu (6/6/2021), dua hari setelah Meghan melahirkan pada 4 Juni.

Dalam sebuah pernyataan di situs web pasangan itu, disebutkan bahwa, "Lili dinamai menurut nama nenek buyutnya, Yang Mulia Ratu di lingkungan keluarganya, yaitu Lilibet. Nama tengahnya, Diana, dipilih untuk menghormati mendiang nenek tercintanya, The Princess of Wales."

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/13/231023170/ratu-elizabeth-ii-tidak-akan-tinggal-diam-kesalahpahaman-beredar-soal

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke