Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Harian Covid-19 di India Capai Rekor Tertinggi 4 Hari Berturut-turut

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di India dilaporkan 349.691 pada Sabtu (24/4/2021), jadi 4 hari berturut-turut mencapai rekor kasus harian tertinggi di dunia.

Melaporkan juga jumlah kematian harian tertinggi selama 9 hari berturut-turut, menambahkan 2.767 kematian dalam 24 jam terakhir.

Negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu telah mencatat lebih dari 1 juta kasus baru dalam 3 hari terakhir, menjadikan total mencapai 16,9 juta kasus virus corona yang tercatat, dan 192.311 kematian.

Jumlah kasus infeksi Covid-19 meroket menghancurkan masyarakat dan rumah sakit di India.

Melansir CNN pada Minggu (25/4/2021), semuanya dalam kondisi kekurangan pasokan, tempat tidur unit perawatan intensif, obat-obatan, oksigen, dan ventilator.

Mayat menumpuk di kamar mayat dan krematorium, dan pihak berwenang terpaksa mengadakan kremasi massal di tempat-tempat sementara.

Enam minggu lalu, Menteri Kesehatan India menyatakan bahwa negara "berada di ujung permainan" pandemi Covid-19.

Namun pada Minggu (25/4/2021), menggambarkan "permainan" pandemi Covid-19 di India belumlah berakhir, menurut penghitungan CNN dari angka-angka kasus virus corona dari Universitas John Hopkins.

Dalam program radio bulanannya, Perdana Menteri India Narendra Modi pada Minggu menekankan pentingnya mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan menyebut gelombang kedua virus ini sebagai "badai" yang telah "mengguncang bangsa."

"Saya berbicara kepada Anda pada saat Covid-19 sedang menguji kesabaran dan kemampuan kami untuk menahan rasa sakit. Banyak orang yang kami cintai telah meninggalkan kami terlalu cepat," ujar Modi.

"Setelah berhasil mengatasi gelombang pertama, kesadaran bangsa menjadi tinggi. Yakin. Tapi, badai ini telah mengguncang bangsa," lanjutnya.

Pada Sabtu (24/4/2021), Kementerian Kesehatan mengatakan telah memberikan lebih dari 140 juta dosis vaksin Covid-19, dan 2,4 juta di antaranya dalam 24 jam terakhir.

Pembatasan perjalanan dari dan ke India

Jerman dan Korea Selatan mengumumkan pembatasan perjalanan baru untuk India mulai Minggu (25/4/2021) di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas varian virus corona B.1.617, yang pertama kali terdeteksi di India.

Kementerian Kesehatan India mengatakan B.1.617 atau disebut juga "mutasi ganda" meningkatkan infektivitas dan mengurangi kekebalan.

"Agar tidak membahayakan kampanye vaksinasi kami, perjalanan ke India harus dibatasi secara signifikan," tweet Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.

Mulai Minggu malam wkatu setempat, hanya warga negara Jerman dengan tes Covid-19 negatif yang diizinkan memasuki negara setelah dari India, dan harus segera dikarantina selama 14 hari.

"Penerbangan yang membawa warga Korea Selatan (dari India) akan diizinkan, tetapi dengan kapasitas terbatas," kata pejabat kesehatan Korea Selatan Son Young-rae dalam sebuah penjelasan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/25/215906070/kasus-harian-covid-19-di-india-capai-rekor-tertinggi-4-hari-berturut

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke