Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berakhirnya Era Castro Setelah 6 Dekade, Partai Komunis Kuba Tunjuk Pemimpin Baru

HAVANA, KOMPAS.com - Partai Komunis Kuba mengumumkan Miguel Diaz-Canel akan menggantikan Raul Castro sebagai pemimpin partai tersebut sekaligus menandai berakhirnya era Castro bersaudara.

Diaz-Canel, yang pada 2018 lalu menggantikan Raul Castro sebagai presiden Kuba, sudah sejak lama digadang-gadang bakal menyandang jabatan pemimpin partai.

Ketika hal itu terealisasi, untuk pertama kalinya sejak revolusi pada 1959, Kuba praktis tak lagi dipimpin Fidel atau Raul Castro.

Berbicara pada Jumat (16/4/20201), ketika Diaz-Canel belum secara resmi menjabat sekretaris pertama Partai Komunis Kuba, Raal Castro mengatakan bahwa dirinya akan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada generasi muda yang penuh hasrat dan semangat anti-imperialis.

Siapa Miguel Diaz-Canel?

Diaz-Canel, yang berusia 60 tahun, tak bisa dianggap muda. Namun, usianya 30 tahun di bawah usia Castro.

Meskipun dia dilahirkan setelah Revolusi Kuba, dia dipandang sebagai sosok yang setia kepada Castro bersaudara dan model ekonomi mereka.

Dia memulai karier politiknya pada usia 20 tahunan, sebagai anggota Liga Komunis Muda di Santa Clara—kota yang memiliki mausoleum Che Guevara, sahabat Castro bersaudara dalam Revolusi Kuba.

Diaz-Canel membangun kariernya sebagai kader Partai Komunis Kuba hingga menjadi Menteri Pendidikan Tinggi Kuba pada 2009.

Pada 2013, dia menjadi wakil ketua dewan negara yang punya pengaruh besar. Selang lima tahun kemudian, dia terpilih sebagai presiden Kuba oleh Majelis Nasional dengan perolehan 99,83 persen suara.

Di bawah kepemimpinan Diaz-Canel, Kuba mempertahankan hubungan dengan Korea Utara, China, Rusia, Bolivia, dan Venezuela.

Dan walaupun dia berikrar melindungi kedaulatan Kuba dan idealisme Castro, dia menghadapi krisis ekonomi paling serius dalam beberapa dekade terakhir.

Ekonomi Kuba menciut 11 persen tahun lalu ketika negara itu dilanda pandemi Covid-19 serta beragam sanksi keuangan yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat (AS) ketika Donald Trump berkuasa.

Mengapa ini penting?

Lebih dari enam dekade, Kuba dipimpin oleh Castro bersaudara. Peralihan kekuasaan ke orang lain menandai berakhirnya sebuah era.

Fidel Castro menjadi presiden pada 1959 melalui revolusi yang menggulingkan penguasa otoriter, Jenderal Fulgencio Batista.

Fidel jatuh sakit pada 2006 dan dua tahun kemudian menyerahkan kekuasaan secara formal ke adiknya, Raul.

Fidel meninggal pada 2016, namun Raul meneruskan kekuasaan di pulau tersebut. Baru pada 2018 lalu, Raul menyerahkan jabatan presiden kepada Miguel Diaz-Canel.

Jejak rekam Castro bersaudara

Raul Castro dilahirkan pada 3 Juni 1931. Setelah mengenyam pendidikan di sebuah sekolah Katolik ordo Yesuit di Havana, Raul menekuni studi ekonomi di universitas ibu kota negara tersebut.

Saat berstatus mahasiswa itulah Raul bergabung dengan kelompok pemuda komunis.

Pada 1953, dia bahu-membahu bersama abangnya, Fidel, dalam menyerang barak militer Moncada di Santiago de Cuba guna melengserkan Jenderal Fulgencio Batista.

Raul dihukum penjara selama 13 tahun, namun diberikan amnesti pada 1955. Dia kemudian mengasingkan diri ke Meksiko.

Di sana dia berteman dengan pria asal Argentina bernama Ernesto "Che" Guevara, lantas mengenalkannya kepada Fidel.

Raul Castro kembali ke Kuba pada Desember 1956 dengan menumpang kapal Granma bersama teman-teman Fidel yang tergabung dalam kelompok eksil bernama Gerakan Revolusi 26 Juli.

Mereka melancarkan perang gerilya dari pegunungan Sierra Maestra hingga menggulingkan pemerintahan Jenderal Batista. Sang jenderal kabur dari Kuba.

Fidel Castro kemudian dilantik sebagai perdana menteri, sedangkan Raul memimpin Pasukan Bersenjata Revolusioner, jabatan yang disandangnya hingga 2008.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/21/223007470/berakhirnya-era-castro-setelah-6-dekade-partai-komunis-kuba-tunjuk

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke