Juru bicara kebun binatang tersebut mengatakan, pegawai yang bekerja di bidang perawatan satwa liar itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Insiden terjadi saat pegawai itu sedang merawat reptil di area non-publik.
"Walau San Diego Zoo merawat sejumlah reptil berbisa, kejadian seperti ini sangat jarang terjadi, dan ular itu tidak berisiko keluar kandang," kata keterangan kebun binatang tersebut kepada USA Today, Rabu (14/4/2021).
Reptil yang menggigit si pegawai adalah ular beludak Afrika, juga dikenal sebagai Atheris squamigera, yang berasal dari Afrika tengah dan barat.
Menurut situs Museum Zoologi Universitas Michigan, gejala yang bisa dialami pasien manusia yaitu demam, pendarahan, dan risiko kematian.
Kemudian National Geographic menyebutkan, gejala bisa berupa kerusakan ginjal serius sehingga dapat menimbulkan pembekuan darah.
Kondisi pegawai San Diego Zoo sendiri saat ini belum diketahui.
Belum ada obat penawar untuk bisa ular beludak Afrika ini, menurut keterangan Seneca Park Zoo di Rochester, New York.
Namun, pasien yang digigit ular beludak Afrika bisa dirawat dengan penawar untuk bisa ular lain.
Contohnya pada Januari 2015 ketika Dallas Zoo merawat seorang pria setempat yang digigit ular beludak Afrika peliharaannya di rumah.
Padahal, ular beludak Afrika termasuk ilegal dipelihara di Dallas dan Fort Worth.
https://www.kompas.com/global/read/2021/04/15/195721870/digigit-ular-beludak-afrika-tanpa-penawar-ini-gejala-yang-bisa-dialami