LONDON, KOMPAS.com - Becky Holt, seorang wanita bertato dihujat netizen sebagai "ibu yang buruk" setelah menjadi "wanita dengan tato paling banyak di Inggris".
Melansir Daily Star pada Minggu (28/3/2021), Holt menceritakan tentang komentar kebencian yang dia terima bertahun-tahun, setelah menutupi 95 persen tubuhnya dengan tato.
"Wanita dengan tato terbanyak di Inggris" berbicara secara terus terang tentang komentar kebencian yang ia terima dari orang asing di media sosial.
Selama tanya jawab di Instagram story pada pekan ini, Holt diminta untuk membagikan "reaksi terburuk" terhadap tatonya.
Ia yang telah mengeluarkan uang 35.000 poundsterling (Rp 505 juta) untuk mentato 95 persen tubuhnya, mengatakan bahwa ada yang menghujat dirinya sebagai sosok ibu.
Di melanjutkan, “(Mereka berkata) bahwa putri saya akan takut pada saya. Bahwa aku telah merusak tubuhku," ujarnya.
"Dulu aku cantik, tapi sekarang aku terlihat seperti s*** karena aku telah mentato wajahku," ucapnya menirukan komentar yang diterimanya.
Wanita bertato tersebut berkata, “Saya telah disebut gemuk, jelek, bodoh, sakit mental, menjijikkan, pencari perhatian. Ibu yang buruk. Panutan yang buruk."
“Bahwa putriku akan malu tentangku,” ucap seorang ibu dari anak yang baru lahir Desember 2020.
“Saya telah diberi tahu bahwa saya terlihat seperti bintang porno yang sudah tidak laku," ucapnya.
“Saya telah diberitahu bahwa saya terlihat seperti berusia 60 (kasar). Saya telah diberitahu bahwa tato saya hanya membuang-buang waktu," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa ada orang yang mengatainya, “Bahwa saya akan menyesali 10 tahun terakhir dari waktu yang saya berikan ke dalam setelan tubuh saya.
Pada akhirnya, Holt menolak untuk membiarkan komentar negatif itu membuatnya sedih.
https://www.kompas.com/global/read/2021/03/29/004720870/wanita-dengan-95-persen-tato-di-tubuhnya-dihujat-netizen-sebagai-ibu-yang