Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perseverance Kumpulkan Sampel Pertama di Mars, Bakal Ungkap Kehidupan Masa Lampau Planet Merah

PARIS, KOMPAS.com – Sepaket instrumen yang dikenal sebagai SuperCam yang ada di wahana penjelajah Mars milik NASA, Perseverance, telah mengumpulkan sampel pertamanya dalam perburuan kehidupan masa lampau di Planet Merah.

Laporan itu disampaikan oleh para ilmuwan yang menjalankan misi Perseverance pada Rabu (10/3/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Sampel yang kemungkinan dibawa ke bumi beberapa tahun mendatang tersebut akan memberikan informasi kepada ilmuwan ihwal kehidupan masa lampau di Planet Merah.

Presiden Pusat Studi Antariksa Nasional (CNES) Perancis, Jean-Yves le Gall, mengatakan hal tersebut melalui kolom komentar di YouTube.

"Potongan Mars ini dapat menjawab pertanyaan yang menarik dan mendasar ini: apakah pernah ada kehidupan di tempat lain selain Bumi,” ujar Gall.

Setelah tujuh bulan berada di luar angkasa, Perseverance mendarat dengan mulus di permukaan Mars pada Februari.

Wahana penjelajah itu juga mengirimkan gambar hitam-putih yang menunjukkan bidang berbatu Kawah Jezero, tepat di utara ekuator Mars.

Wakil Kepala Direktorat Misi Sains NASA, Thomas Zurbuchen, mengatakan bahwa komponen penting dari misi tersebut adalah SuperCam dan dipasang di tiang Perseverance.

Alat itu seukuran kotak sepatu, dikemas dengan spektrometer, laser, dan perangkat perekam audio untuk menganalisis kimia, mineralogi, dan komposisi molekul permukaan Mars.

Laser SuperCam dapat menggerakkan objek yang lebih kecil dari ujung pensil sejauh tujuh meter dan memungkinkan pengamatan titik-titik di luar jangkauan lengan robotik Perseverance.

Seorang insinyur di Los Alamos National Laboratory (LANL) dan peneliti utama SuperCam, Roger Wiens, bertutur laser tersebut sangat berguna.

"Laser itu secara unik mampu membersihkan debu permukaan dari jarak jauh, memberikan semua instrumennya pandangan yang jelas tentang target," kata Wiens.

Kecelakaan aneh

Sebenarnya, misi tersebut mengalami kecelakaan serius sebelum lepas landas

Hal itu diungkapkan oleh Scott Robinson dari LANL. Akhirnya, lebih dari 500 insinyur dan ilmuwan dikerahkan untuk mengatasi kecelakaan tersebut.

"Optik unit tiang hancur dalam kecelakaan aneh hanya empat bulan sebelum peluncuran," jelas Robinson.

"Tim bergegas mengumpulkan suku cadang untuk membangun kembali teleskop dari awal,” imbuh Robinson.

Rupanya, kecelakaan itu ternyata menjadi berkah terselubung dan berhasil diperbaiki.

Saat memasang kembali unit tersebut, para insinyur menemukan apa yang disebut Robinson sebagai kecacatan "seperti Hubble" di cermin aslinya.

Tak lama setelah peluncuran Teleskop Luar Angkasa Hubble pada 1990, operator menyadari bahwa cermin utama alat tersebut menyimpang yang memengaruhi kejernihan gambar.

Para ilmuwan percaya bahwa sekitar 3,5 miliar tahun lalu, kawah tempat Perseverance mendarat adalah sungai yang mengalir ke danau yang dalam.

Perseverance bertugas mengumpulkan lebih dari dua lusin sampel bebatuan dan tanah dalam tabung tertutup dan dikirim kembali ke Bumi sekitar tahun 2030-an untuk dianalisis.

Perseverance dilengkapi dengan lengan robotik sepanjang dua meter, 19 kamera, dua mikrofon, serta instrumen canggih lainnya.

Terdapat helikopter kecil yang terselip di bawah perut Perseverance dan akan mencoba terbang di planet tersebut dalam beberapa pekan mendatang.

Perseverance adalah wahana penjelajah kelima yang menjejakan rodanya di Mars, semuanya dari NASA.

Prestasi ini pertama kali dicapai pada 1997. Misi inti Perseverance hanya berlangsung selama dua tahun, tetapi wahana penjelajah tersebut sebenarnya dapat tetap beroperasi lebih dari itu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/11/111359270/perseverance-kumpulkan-sampel-pertama-di-mars-bakal-ungkap-kehidupan-masa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke